Rapat Kerja Komisi VI DPR RI bersama PT Semen Indonesia (persero). Selasa (18/2/2020). Foto: Satria Sabda || MONITOR
MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR Fraksi Geeindra, Andre Rosiade mengatakan persaingan penjualan Semen di Indonesia cukup ketat. Hal itu menurutnya dikarenakan banyaknya merek-merek lain salah satunya dari China. Hal itu diungkap saat Komisi VI menggelar rapat dengan PT. Semen Indonesia (persero) selasa (18/2/2020).
“Produksi semen di dunia 4 triliun ton. Produksi china itu 2 triliun ton. Kebutuhan Semen di Indonesia hanya 75 jt ton per tahun dan kita surplus 42-45 jt,” kata Andre.
Lebih lanjut, Andre mengatakan negara China tidak akan rugi jika menjual semen dengan harga murah, sebab menurutnya China memiliki stok yang sangat banyak sehingga tidak dikhawatirkan rugi.
“Dengan ekonomi china yang sekarang terus menurun dan produksi mereka 2 triliun ton setahun kalaupun mereka jual rugi saja ke Indonesia 100 jt ton setahun nggak ada masalah dan itu yang dilakukan mereka sekarang diseluruh dunia,” ungkapnya.
Politikus asal Sumatera Barat (Sumbar) itupun menjelaskan banyak penjual semen di dunia angkat kaki dari Indonesia, menurutnya hal tersebut disebabkan karena produk China yang merusak harga semen.
“Sehingga menyebabkan holcim pemain besar di dunia akan angkat kaki bukan hanya di Indonesia melainkan asia Pasifik. Kenapa semen Indonesia membeli holcim karena kalo tidak dibeli akan berkuasa semen luar,” tandasnya.
MONITOR, Jakarta - Awal Mei 2025 lalu, publik dikejutkan oleh insiden meledaknya sebuah mobil listrik…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyambut baik terbitnya Surat Edaran (SE) Menteri…
MONITOR, Jakarta - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mencatat masih ada jemaah haji…
MONITOR, Jakarta - Sektor pertanian pada kuartal pertama 2025 menyumbang sekitar 38% terhadap total tenaga…
MONITOR, Jakarta - Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Haji 2025 Kementerian Agama telah tiba di…
MONITOR, - Halmahera Barat - Satgas TMMD Ke-124 Kodim 1501/Ternate menggelar apel pagi di Desa…