Categories: Uncategorized

Kementan Jadikan 190 Kabupaten Sasaran Utama Peningkatan Padi dan Jagung

MONITOR, Bogor – Target peningkatan produksi padi dan jagung di tahun 2020 berturut-turut sebesar 12% dan 7%, mengharuskan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian membuat skenario pencapaiannya. Skenario tersebut harus menjawab 4 pertanyaan yaitu peningkatan tersebut terjadi dimana, kapan, bagaimana dan siapa yang mengeksekusi.

Dalam Workshop Pencapaian Target Produksi Padi dan Jagung tahun 2020 di Bogor, 13-15 Pebruari 2020, Direktur Serealia Bambang Sugiharto menyampaikan bahwa upaya peningkatan produksi padi dan jagung difokuskan pada kabupaten yang memiliki potensi dan kemauan besar dalam melaksanakan budidaya padi dan jagung.

“Kabupaten yang provitasnya masih rendah tetapi memiliki luas panen yang tinggi, menjadi sasaran pelaksanaan program budidaya padi dan jagung untuk peningkatan provitas,” lanjut Bambang.

Untuk itu telah disusun skenario peningkatan produksi padi dan jagung yang melibatkan 190 kabupaten di 30 provinsi.

Dina, Koordinator Perencanaan Direktorat Serealia merinci 190 kabupaten sasaran tersebut menjadi 47 kabupaten di 15 provinsi untuk budidaya padi lahan kering, 22 kabupaten di 7 provinsi untuk budidaya padi rawa, 66 kabupaten di 22 provinsi untuk budidaya padi sawah, 10 kabupaten di 3 provinsi khusus untuk pengembangan padi hibrida dan 115 kabupaten di 24 provinsi untuk budidaya jagung hibrida.

“Pencapaian peningkatan produksi tersebut akan ditempuh melalui intervensi teknologi seperti penggunaan benih unggul, efisiensi penggunaan pupuk, pengendalian OPT dan penggunakan mekanisasi pertanian,” ungkapnya.

Terkait penyediaan benih, dalam kesempatan yang sama, Direktur Perbenihan Muhamad Takdir Mulyadi menyampaikan skenario penyediaan benih unggul padi dan jagung yang lokasi penangkarannya didekatkan dengan calon pengguna benih sesuai sasaran program.

“Hal ini dimaksudkan agar benih unggul dapat tersedia di lokasi setempat sehingga dapat dimanfaatkan petani sesuai jadwal tanam, sesuai dengan agroklimat setempat dan efisiensi dalam harga karena tidak memerlukan ongkos kirim yang besar, sesuai dengan prinsip 6 tepat yaitu tepat jenis, mutu, waktu, tempat, jumlah dan harga,” demikian kata Takdir.

Adapun untuk dukungan penggunaan pupuk, bantuan pupuk dari Ditjen PSP melengkapi bantuan benih padi dan jagung yang diberikan oleh Ditjen Tanaman Pangan. Untuk itu Ditjen PSP dan Ditjen Tanaman Pangan berkoordinasi dalam pemrosesan usulan CPCL-nya. Ini merupakan kerjasama yang baik untuk saling mendukung dalam pencapaian target produksi.

“Sesuai dengan tagline Kementerian Pertanian, bahwa pertanian harus maju, mandiri dan modern, maka era bagi-bagi ‘hadiah’ mulai dikurangi,” ujar Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Gatot Irianto, di hadapan peserta workshop.

Menurut Gatot Era Baru Bantuan Pemerintah untuk Menciptakan Kemandirian Petani. Petani yang telah terbiasa menanam dan menghasilkan provitas yang tinggi, harus terus didukung untuk meningkatkan efiensi usahanya, misalnya dengan pemanfaatan mekanisasi, tetapi tidak dengan menunggu bentuan pemerintah, melainkan dengan memanfaatkan KUR (Kredit Usaha Rakyat)

Dalam workshop tersebut, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi memberikan arahan bahwa target tanam untuk alokasi yang dibahas dalam workshop ini harus dilaksanakan pada Maret hingga paling lambat September untuk memastikan pencapaian produksi tahun 2020. Secara khusus, Dirjen Tanaman Pangan menyebutkan bahwa pencatatan areal baru melalui aplikasi geoportal pertanian dan peningkatan indeks pertanaman merupakan sumber peningkatan luas areal tanam untuk mendongkrak produksi. Sejalan dengan SAM Bidang Investasi, Dirjen Tanaman Pangan juga mengarahkan pemanfaatan KUR untuk pembiayaan produksi dan pengolahan padi dan jagung yang tidak disediakan melalui bantuan pemerintah.

Recent Posts

DPR Inisiasi Resolusi Darurat Terkait Myanmar di Sidang Forum Parlemen Dunia

MONITOR, Jakarta - Delegasi DPR RI menyampaikan kecaman terhadap kekerasan yang dilakukan junta militer Myanmar…

36 menit yang lalu

Tinjau Posko Mudik di Banten, Menteri Dody Pastikan Kesiapan Fasilitas untuk Layani Pemudik

MONITOR, Banten - Melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau Posko…

5 jam yang lalu

Siswa Kembar MAN 2 Padangsidempuan Lulus SNBP di UI dan UM

MONITOR, Jakarta - Saudara kembar tidak selalu harus kuliah di perguruan tinggi yang sama. Ihsan…

6 jam yang lalu

Menag Harap Halal Bihalal Idulfitri Jadi Momen Syukuri Kedamaian Indonesia

MONITOR, Jakarta - Halal bihalal menjadi salah satu tradisi masyarakat Indonesia pada momen Idulfitri. Menag…

15 jam yang lalu

Peringati Hari Nelayan, Prof Rokhmin harapkan Negara Beri Dukungan Lebih Kuat

MONITOR - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan yang juga guru besar Fakultas Perikanan dan…

18 jam yang lalu

Jasa Marga Catat 1,1 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H1 s.d H+4 Libur Idulfitri 1446H

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.194.225 kendaraan kembali ke wilayah…

21 jam yang lalu