HEADLINE

Panglima TNI: Observasi 238 WNI di Natuna Dinyatakan Sehat

MONITOR, Natuna – Sebanyak 238 WNI dari Wuhan China yang di observasi di Natuna semuanya dinyatakan sehat. Ini sesuai dengan prosedur kesehatan standar WHO terkait dengan virus corona.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. saat memberikan sambutan dihadapan ratusan personel TNI-Polri dan unsur terkait yang tergabung dalam Satgas Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Operasi Bantuan Kemanusiaan Natuna yang melaksanakan observasi 238 WNI di Lanud Raden Sadjad, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (13/2/2020).

Panglima TNI sangat mengapresiasi Satgas Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Operasi Bantuan Kemanusiaan Natuna yang melaksanakan observasi 238 WNI tersebut. Sampai dengan hari ke-12 proses observasi tergambar sinergi antara Personel TNI-Polri termasuk BNPB, Kemenkes, aparat pemerintah daerah Kab. Natuna.

Perlu dipahami bersama bahwa Kogasgabpad Operasi Bantuan Kemanusiaan ini hanya butuh waktu kurang 2 hari untuk mempersiapkan dan melaksanakan operasi kemanusiaan yang baru pertama kali dilaksanakan di Indonesia yang sesuai dengan standar kesehatan dunia WHO.

Fasilitas yang diperlukan mulai dari perlengkapan mengangkut dari Jakarta menuju Natuna yang jaraknya cukup jauh mempersiapkan segala sesuatunya membuat parameter menggelar pasukan untuk pengamanan wilayah observasi.

Panglima TNI menyampaikan bahwa Operasi Teritorial baik dari TNI dan Polri maupun ormas lainnya mampu memberikan pengertian kepada masyarakat, bahwa Natuna dipilih menjadi tempat observasi WNI dari Wuhan menuju Indonesia adalah suatu kehormatan.

Selama Kogasgabpad ini berlangsung, Panglima TNI mengikuti dan memantau jalannya observasi dari waktu ke waktu dan melihat wajah dari para prajurit TNI-Polri dan aparat yang bertugas di Natuna mereka menunjukkan keikhlasan, ketulusan dalam membantu proses observasi para WNI.

Sebelumya WNI yang dibawa dari Wuhan ke Indonesia sesuai aturan standar WHO telah diseleksi dan dinyatakan sehat. Namun ada satu ketentuan dari WHO harus dipenuhi karena masa inkubasi 14 hari, Insya Allah 2 hari lagi operasi kemanusiaan ini selesai. Yakinkan kepada masyarakat bahwa WNI yang di observasi di Natuna ini dalam keadaan sehat dan kembali ke tempat asalnya dapat diterima masyarakat.

Recent Posts

Hadiri Gema Waisak, Menag Ajak Umat Buddha Perkuat Toleransi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Buddha untuk terus memelihara semangat persaudaraan…

2 jam yang lalu

DPR Perjuangkan Agar Driver Ojol Dapat Perlindungan Hukum Meski Pekerja Informal

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher menegaskan pentingnya regulasi yang…

2 jam yang lalu

IPW Dukung Pemerintah Berantas Premanisme yang Resahkan Masyarakat

MONITOR, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) mendukung pemerintah untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum…

4 jam yang lalu

Pengamat Sarankan BPKH dan Danantara Ambil Peran Pendanaan Wujudkan Kampung Haji

MONITOR, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto berulang kali memberikan perhatian kepada sektor penyelenggaraan ibadah haji…

4 jam yang lalu

BP Haji Siap Jawab Amanah Presiden Untuk Penyelenggaraan Haji; Biaya Lebih Efisien, Layanan Tetap Prima

MONITOR, Jakarta - Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) RI, Mochamad Irfan Yusuf, menghadiri peresmian…

5 jam yang lalu

Penerimaan Taruna dan Taruni 2025-2026 KKP Dibuka Hingga 31 Mei

MONITOR, Jakarta - Minat masyarakat melanjutkan pendidikan tinggi di bidang kelautan dan perikanan terus menunjukkan…

6 jam yang lalu