MONITOR, Depok – Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Kota Depok akhirnya menghentikan kasus dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Hardiono. Hal ini dilakukan karena tidak ditemukan unsur pelanggaran.
“Iya dihentikan kasusnya, tidak dilanjutkan. Karena tidak ditemukan unsur pelanggaran,” kata Ketua Bawaslu Kota Depok, Luli Barliani kepada wartawan, Kamis (6/2).
Karena itu, dijelaskan Luli, pemberhentian kasus tersebut sudah diumumkan secara terbuka oleh Bawaslu Depok melalui Instagram resmi Bawaslu serta dipajang di kantor Bawaslu.
“Kami sudah umumkan terbuka supaya masyarakat tahu bahwa kasus tersebut sudah dihentikan,” ujarnya.
Kendati demikian, Luli meminta kepada para ASN yang ada di Kota Depok tidak melakukan pelanggaran pemilu dan bersifat netral.
“Saya imbau agar tetap jalan sesuai aturan yang berlaku. Karena kami tetap akan terus melakukan pengawasan setiap pelanggaran yang terjadi,” katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Depok, Hardiono memenuhi panggilan Bawaslu Kota Depok terkait adanya temuan spanduk dugaan kampanye di beberapa titik di wilayah Kecamatan Cimanggis dan Beji.
MONITOR, Makkah - Tiba hari ini di Makkah, Menag Yaqut Cholil Qoumas memilih untuk langsung…
MONITOR, Jakarta - Dalam pertemuan Parlemen Negara MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia)…
MONITOR, Purwakarta – Kementerian Pertanian RI melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus bekerja tanpa henti…
MONITOR, Jabar - Ratusan Kampus Muhammadiyah menggelar Aksi Bela Palestina serentak di 172 kampus Muhammadiyah-Aisyiyah…
MONITOR, Tangsel - Ribut antarwarga terjadi di Jalan Ampera, Babakan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) pada…
MONITOR, Jakarta - Peningkatan cuaca ekstrem di Indonesia secara signifikan akhir-akhir ini menjadi perhatian Ketua…