PERTANIAN

Gorontalo Jadi Pelopor Gerakan Peningkatan Ekspor Pertanian Gratieks

MONITOR, Gorontalo – Provinsi Gorontalo memecahkan rekor produksi komoditas jagung sepanjang tahun 2019 dengan angka sebesar 1,7 juta ton. Capaian ini meningkat dari tahun sebelumnya yang memproduksi 1,56 juta ton dari total area panen seluas 343.241 hektare.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan hasil yang diraih Provinsi Gorontalo tidak lepas dari peran Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai nahkoda di Kementerian Pertanian. Menurutnya, pengalaman dan jam terbang Mentan Syahrul telah membawa pertanian Indonesia menjadi lebih baik.

“Dulu selama menjabat sebagai Bupati dan Gubernur Sulawesi selatan, Sulsel bisa swasembada pangan baik jagung, padi, dan ternak sapi. Bahkan sekarang Gorontalo impor sapi dari Sulwesi Selatan berkat Mentan Syahrul,” kata Rusli saat Pelepasan Ekspor Komoditas Pertanian di Provinsi Gorontalo, Rabu, 5 Februari 2020.

Rusli mengatakan, berdasarkan pengalaman tersebut, sangat cocok jika Mentan Syahrul bisa terpilih untuk memegang tanggung jawab mengurus pangan masyarakat Indonesia.

Rusli pun berharap dengan dibuatkannya brigade alsintan, sektor pertanian di Gorontalo semakin meningkat. Ia mengatakan Provinsi Gorontalo sangat membutuhkan banyak alsintan demi memproduksi komoditas pertanian yang berkualitas.

“Nantinya alsintan akan kami rawat dan harga perawatannya pun jauh lebih murah. Petani kami jika mau mebajak sawah mereka membutuhkan anggara 1,5-2 juta, tetapi dengan sistem ini mereka hanya cukup membayar BBM saja dan operator 750ribu,” ujarnya.

Sebagai catatan, lebih dari 65 persen profesi masyarakat Gorontalo saat ini berprofesi sebagai petani. Maka, bukan tidak mungkin jika Gorontalo dapat meningkatkan produksinya dari tahun ke tahun hingga memenuhi kebutuhan nasional.

Sementara itu, Kepala Badan PPSDMP Dedi Nursyamsi mengapresiasi Provinsi Gorontalo dalam memproduksi komoditas pertanian. Tak ayal, kata dia, Gorontalo akan dijadikan pelopor Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) untuk memenuhi kebutuhan lokal dan nasional.

“Semua tahu komoditas andalan Gorontalo adalah jagung dan kelapa. Bahkan sekarang sudah sampai ekspor kenegara timur tengah. Kini Gorontalo menjadi sangat terkenal ke seluruh dunia,” terang Dedi.

Untuk diketahui, acara pelepasan ekspor perdana Gratieks ini merupakan program jangka panjang dalam meneriskan pencanangan program Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani).

“Mulai dari petani, penyuluh, hingga Gubernur Gorontalo, siap mensukseskan program Kostratani dan kebijakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo,” tutupnya.

Recent Posts

Puncak Haji Dimulai, Puan Ingatkan Penyelenggara Beri Pelayanan Terbaik Bagi Jemaah

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan para Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH)…

8 menit yang lalu

Ribuan Calon Jemaah Gagal Berangkat ke Tanah Suci, DPR Dorong Mekanisme Haji Furoda Masuk UU PIHU

MONITOR, Jakarta - Ribuan calon jemaah haji furoda Indonesia gagal berangkat ke tanah suci usai…

2 jam yang lalu

Pertamina NRE dan MGH Energy Sinergi Kembangkan E-fuels, Solusi Inovatif Dekarbonisasi Sektor Transportasi

MONITOR, Jakarta - Dekarbonisasi di sektor transportasi memerlukan solusi inovatif. Pertamina NRE berkolaborasi dengan perusahaan Perancis,…

2 jam yang lalu

Aturan Baru SEOJK 2025, Lifepal Siap Perkuat Literasi dan Akses Asuransi Masyarakat

MONITOR, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan serangkaian Surat Edaran OJK (SEOJK) 2025…

3 jam yang lalu

Tren Kasus Covid-19 di RI Naik, DPR Minta Pemerintah Perkuat Deteksi Dini dan Siaga Sistem Kesehatan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetyani Aher meminta Pemerintah responsif dalam menghadapi…

3 jam yang lalu

Percepat Pembangunan Nasional, Kemenperin Bidik KIT

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendukung percepatan pembangunan dan penyebaran industri secara merata…

4 jam yang lalu