PERTANIAN

Target Ekspor Produk Peternakan Rp.10,90 Triliun

MONITOR, Jakarta – Kebijakan Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) terus digencarkan melalui peningkatan volume, peningkatan mitra dagang, mendorong pertumbuhan ekspor, dan menambah ragam komoditas. .

Pada tahun 2020, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menargetkan ekspor komoditas peternakan dan kesehatan hewan mencapai Rp. 10,90 Triliun.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita saat mendampingi Menteri Pertanian pada acara Ekpose Program 100 hari kerja Menteri Pertanian di Gedung PIA Kanpus Kementan, Jumat (31/1).

“Ekspor produk peternakan dan kesehatan hewan tahun ini ditargetkan meningkat sebanyak 13% dari tahun 2019, yakni dari 258.598 ton menjadi 290.845 ton. Ini juga berarti ada peningkatan nilai ekspor sekitar 17% dari Rp 9,310 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp 10,90 triliun,” ungkapnya.

Ketut kemudian menjelaskan bahwa pada tahun 2020, target ekspor komoditas peternakan dan kesehatan hewan terdiri dari 5 (lima) kelompok, yaitu kelompok hewan hidup sebesar 32.039 ton dengan fokus utama kambing dan domba, kelompok produk pangan segar dan olahan sebesar 159.308 ton yang terdiri dari sarang burung walet, daging unggas, susu dan produk lainnya, serta kelompok obat hewan sebesar 895 ton yang terdiri dari vaksin dan reagen.

Kelompok lainnya yakni produk non pangan seperti pakan hewan, premix, kulit, bulu, tulang, dan tanduk yang mencapai 98.410 ton, serta kelompok benih / bibit ternak seperti hatching eggs (HE) ayam, HE bebek, dan semen beku dengan target kontribusi sebesar 193 ton.

Ketut menekankan bahwa status kesehatan hewan menjadi kunci utama untuk membuka peluang ekspor ke negara lain.

Oleh karenanya Kementan secara konsisten mengembangkan dan memastikan update informasi mengenai jaminan kesehatan hewan, mutu, dan keamanan setiap produk yang akan di ekspor.

“Sesuai arahan Mentan SYL, kita terus dorong para pelaku usaha untuk meningkatkan ekspor peternakan dan kesehatan hewan dalam rangka meningkatkan pendapatan negara dari sektor pertanian,” pungkasnya.

Recent Posts

LSAK: KPK Jangan Main-main Kasus eks Wamenkumham

MONITOR, Jakarta - Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) meminta KPK untuk tidak main-main terkait tindak…

1 jam yang lalu

Kemenag akan Fasilitasi Santri Aktif di Dunia Digital

MONITOR, Jakarta - Santri identik dengan penguasaan ilmu agama. Kemenag berharap santri lebih aktif dalam…

2 jam yang lalu

Jumpa CEO Al-Nassr Sports Club, Menpora Dito Bahas Kerjasama Pengembangan Olahraga Indonesia

MONITOR, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo terus mempererat…

2 jam yang lalu

Usai Bertemu KSAD, Ketua MPR RI Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

MONITOR, Jakarta - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendorong…

3 jam yang lalu

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

MONITOR, Bali - PT Pertamina Bina Medika – Indonesia Healthcare Corporation (IHC), sebuah holding RS…

4 jam yang lalu

Peringati May Day, PJN Soroti Banyaknya Gaji Buruh yang Belum Layak

MONITOR, Jakarta - Semangat Hari Buruh yang Diperingati setiap tanggal 1 Mei sebagai May Day…

4 jam yang lalu