MONITOR, Jakarta – Sebagai ikon khas Jakarta dan memiliki sejarah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengaku ingin merevitalisasi kawasan selatan Monumen Nasional (Monas) berkelas seperti Menara Eiffel di Paris, Perancis.
“Kami ingin ada kenyamanan bagi pengunjung Monas baik yang datang dari Jakarta maupun luar Jakarta dan mungkin juga turis mancanegara supaya Monas berkelas. Nantinya, orang yang datang agar penasaran. Oh iya betul kayak menara Eiffel yah,” ujar Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, Kamis (30/1/2020).
Hal itu dikatakan Saefullah saat ditanya soal proyek revitalisasi di sisi selatan Monas yang dikerjakan Pemprov DKI. Namun sejak Rabu (29/1/2020) proyek senilai Rpp 50,5 miliar itu terpaksa dihentikan untuk menghargai permintaan pemerintah pusat.
Hingga kini, Pemprov DKI dianggap belum mendapat persetujuan dari Ketua Komisi Pengarah Kawasan Medan Merdeka, yakni Menteri Sekretaris Negara (Mensetneg) Pratikno untuk merevitalisasi Monas. Meski revitalisasi Monas dimodifikasi dengan plaza dan kolam sebesar lapangan sepak bola, Saefullah yakin estetika Monas akan tetap terjaga.
“Jadi bukan plaza (yang ditonjolkan) karena kalau plaza itu kayak Plaza Sudirman, bukan mall sama sekali. Bukan yah,” kata Saefullah.
Menurut dia, tim sayembara Pemprov DKI dalam proyek ini melibatkan para ahli di bidangnya seperti taman, perkotaan, tata ruang dan sebagainya. Karena itu, sudut pandang terhadap Monas diyakini akan lebih indah.
“Nanti akan jadi pemandangan ke arah Monas ini dari sudut yang paling sentral sehingga dapat keindahan. Apalagi sudut selatan (Monas) kan sentral,” pungkasnya
 DKI Jakarta ingin merevitalisasi kawasan selatan Monumen Nasional (Monas) seperti area Menara Eiffel di Paris, Prancis.){kind=link}