HUKUM

Ketua KPK Akui Sulit Melacak Jejak Pelarian Harun Masiku

MONITOR, Jakarta – Keberadaan caleg gagal PDI Perjuangan Harun Masiku sangat sulit dilacak. Hal demikian diutarakan Ketua KPK Komjen Pol Firli Bahuri di hadapan anggota Komisi III DPR RI.

Firli mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan pencarian sejak 9 Januari 2020 disemua tempat yang dimungkinkan keberadaan dari tersangka kasus suap Pergantian Antarwaktu (PAW) Anggota DPR terhadap Wahyu Setiawan itu.

“Anggota sudah bekerja tapi memang tidak pernah kita ekspos, tapi boleh saya sampaikan bahwa anggota sudah mencari dari lebih tiga lokasi yang dimungkinkan, apakah itu ada di daerah Indonesia Timur, atau di daerah Sumatera,” kata Firli saat raker bersama Dewan Pengawas dan pimpinan KPK, di Ruang Rapat Komisi III, Komplek Parlemen, Senayan, Senin (27/1).

Bahkan, lanjut dia, hingga saat ini tim penyidik masih terus melakukan pencarian, dan juga berkordinasi dengan pihak-pihak terkait, misalnya dengan menerbitkan surat permintaan perbantuan pencarian dan penangkapan kepada Polri.

“Kita juga hingga hari ini, saya tidak bisa menyebutkan satu persatu daerahnya, karena sudah terlampau banyak daerah yang kita datangi, ada yang bilang tempat istri, mertua atau tempat siapapun sudah kita datangi semua,” ujar Filri sembari mengulang pernyataanya bahwa siapapun yang mengetahui keberadaan Harun Masiku, beritahu KPK akan kita tangkap.

“Bahkan terakhir kalimat saya, pak. Nanti kalau tempatnya sudah saya ketahui akan saya ajak siapa saja ke tempat itu untuk menunjukan bahwa kita mencari,” papar bintang tiga tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Harun Masiku diduga menyuap karena ingin mendapatkan kursi Nazarudin Kiemas, kader PDIP yang wafat menjelang Pemilu 2019 di DPR. Dia berupaya penggeser rekan sedaerah pemilihannya, Riezki Aprilia, yang telah disahkan KPU sebagai Caleg yang mendapat limpahan suara Nazaruddin.

Harun Ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis, 9 Januari 2020, bersama tiga tersangka lainnya, yaitu, Wahyu Setiawan, Agustiani, dan Saeful Bahri. Ketiga tersangka itu langsung ditahan KPK.

Recent Posts

Media Asing Sebut IKN Kota Hantu, DPR Dorong OIKN Jawab dengan Kinerja Optimal

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin menyoroti pemberitaan media Inggris The…

1 jam yang lalu

Menteri UMKM Sebut Bisnis Waralaba Bisa Mendorong Usaha Mikro dan Kecil Naik Kelas

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan pentingnya memperluas…

2 jam yang lalu

Siswi MAN 2 Kudus Juara 2 FIKSI Nasional 2025

MONITOR, Jakarta - Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kudus unjuk preatasi pada Festival Inovasi…

3 jam yang lalu

Puan Hormati Putusan MK, Sebut Sejalan dengan Isu Kesetaraan Gender

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan DPR menghormati sepenuhnya putusan Mahkamah Konstitusi…

3 jam yang lalu

Ada Bangunan Ponpes Ambruk Lagi, DPR Dorong Pemda Aktif Inspeksi Pesantren

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyampaikan keprihatinan mendalam atas…

5 jam yang lalu

DPR Dukung Menkeu Purbaya Berantas Thrifting Ilegal, Dorong Ekonomi Rakyat Kecil

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Charles Meikyansah menyambut baik langkah Menteri Keuangan…

6 jam yang lalu