MONITOR, Jakarta – Advokat Kondang Eggi Sudjana meminta pemerintah Jokowi – Ma’ruf Amin dan DPR RI serius dalam menangani kasus liga korupsi besar yang menimpa KPU maupun BUMN, seperti Jiwasraya dan ASABRI.
“Pelan pelan Allah membukakan kasus besar dan salah satunya adalah KPU, Jiwasraya,” kata Eggi kepada wartawan, dimuat Minggu (19/1).
“Selain itu, saya berharap kasus BUMN Jiwasraya, ASABRI dan lainnya cepat diusut dan jangan sampai fakta korupsi ini digiring dan ditutup-tutupi hingga hilang “tambahnya.
Tidak hanya itu, Eggi juga mendesak agar dewan menggunakan fungsi pengawasannya dengan membentuk Pansus atas potensi kerugian negara yang mencapai Rp13,7 triliun tersebut.
Perlunya Pansus dalam menangani masalah Jiwasraya oleh DPR, sambung dia, hal tersebut agar orang-orang besar yang disinyalir menjadi pemain dalam kasus tersebut bisa tersentuh.
“Jika polisi tidak juga bergerak untuk panggil dan periksa mereka yang terlibat di kpu, di mungkin kan akan ada demo besar untuk datangi kpu dan KPK,” sebut dewan pembina aliansi anak bangsa itu.
Oleh karena itu, dengan adanya Pansus, DPR bisa menjalankan hak-haknya seperti hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat dalam menelusuri dugaan korupsi Jiwasraya.
“Dewan juga bisa memanggil beberapa pihak terkait untuk mengusut kasus tersebut. Kalau tidak bisa panggil, kami (tinggal) minta bantuan polisi,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menghadiri pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional…
MONITOR, Jakarta - PT Jaminan Kredit Indonesia atau Jamkrindo melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan…
MONITOR, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menggelar acara Halalbihalal dan Pengarahan kepada sejumlah 1.000…
MONITOR, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun…
MONITOR, Jakarta - Sebanyak 12 kementerian-lembaga Republik Indonesia berkomitmen melakukan optimalisasi ruang laktasi di lingkungan…
MONITOR, Jakarta - Irjen Kemenag Faisal Ali tidak semata menjadi mitra pengawasan, tetapi juga problem…