PERTANIAN

Kementan Dukung Batola Jadi Penyangga Pangan Ibukota Baru

MONITOR, Barito Kuala – Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan merayakan hari jadinya yang ke-60 Rabu (8/1). Dalam kesempatan tersebut Bupati Batola, Noormiliyani menyampaikan, momen HUT Batola ini sebagai sarana memperkenalkan diri sebagai Kabupaten terdekat dengan calon Ibukota baru dan siap menjadi pemasok kebutuhan pangan ibukota.

Untuk itu, dalam sambutannya Noormiliyani mengharapkan dukungan dari berbagai pihak mulai dari Gubernur Kalimantan Selatan hingga Kementerian terkait untuk membangun wilayah tersebut demi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Batola ini kan dekat dengan calon ibukota baru, dengan melihat potensi produksi pangan kita tentu kita harap bisa menjadi pemasok bagi kebutuhan di Kalimantan Timur nantinya,” tuturnya Noormiliyani.

Kepala Balai Besar Pengembangan dan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBPPMBTPH) Ditjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Warjito yang turut hadir dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, pihaknya mendukung apa yang dicita-citakan Bupati Batola. 

Menurutnya, dukungan tersebut terbukti bahwa Kementerian Pertanian melalui Ditjen Tanaman Pangan tidak henti-hentinya memberikan bantuan kepada Batola selama lima tahun terakhir, dimulai dari 2015 hingga 2019.

“Untuk alsintan saja jika ditotal ada 108 unit, rinciannya ada Combine Harvester sebanyak 64 unit, power threser 25 unit, dryer UV 1 unit, RMU 13 unit dan Corn Sheller 6 unit. Bantuan untuk saprodi pun demikian, kami berikan dalam rangka mendukung peningkatan produksi pangan di Batola ini,” terang Warjito.

Kedepan, lanjut dia, pihaknya akan mengembangkan pangan berbasis korporasi di kawasan untuk Kabupaten Batola. “Jadi programnya nanti namanya Propaktani yang akan terintegrasi dari hulu sampai hilir. Korporasi ini akan dikelola oleh unit manajer professional di cluster kawasan seluas 500 ha,terpadu dari hulu sampai hilir” ungkapnya.

Selain itu, kata dia, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah mengintruksikan pengembangan Kostratani di tiap kecamatan sebagai basis gerakkan berbagai program di lapangan, diantaranya program ProPaktani sehingga mampu meningkatkan produksi minimal 7 persen dan ekspor nya tiga kali lipat.

”Saya harap Batola nanti juga bisa mengaplikasikan program Ditjen Tanaman Pangan ini untuk mendongkrak nilai tambah dan orientasi ke depan ekspor tiga kali lipat untuk pertanian yang maju, mandiri dan modern,” pungkas Warjito.

Recent Posts

IPW: Aduan TNI atas Ferry Irwandi tidak Memiliki Legal Standing Sesuai Ketentuan Hukum

MONITOR, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) menyatakan pengaduan dari Dansatsiber TNI atas diri Aktivis…

43 menit yang lalu

Kemenperin Dukung Percepatan Transformasi IKM Fesyen Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - Industri fesyen kini menjadi salah satu sektor yang memiliki pengaruh besar terhadap…

2 jam yang lalu

Sinergi BPJPH dan BGN, Pertegas Komitmen Pemerintah tentang Standar Halal

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama memandang nota kesepahaman kerja sama penyelenggaraan jaminan produk halal antara…

11 jam yang lalu

DPR Akui Amarah Rakyat Sebagai Peringatan Keras

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Benny K. Harman berbicara soal meningkatnya kritik…

14 jam yang lalu

DPR Pangkas Rp260 Miliar per Tahun, Transformasi Jangan Berhenti di Senayan

MONITOR, Jakarta - Keputusan DPR RI memangkas sejumlah tunjangan, termasuk tunjangan perumahan sebesar Rp 50…

16 jam yang lalu

Soroti Tragedi Vian Ruma, DPR Ingatkan Pentingnya Perlindungan Aktivis Lingkungan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan menyampaikan keprihatinan mendalam atas meninggalnya…

16 jam yang lalu