MEGAPOLITAN

Empat Ketua Fraksi di DPRD DKI Kritisi Pelayanan Pemprov Atasi Banjir

MONITOR, Jakarta – Peristiwa banjir yang menerjang Ibukota di awal tahun 2020 membuat kalangan DPRD DKI Jakarta duduk bersama. Terbaru, empat Ketua Fraksi berkumpul di ruang Ketua Fraksi PAN, diantaranya Ketua Fraksi PAN Lukmanul Hakim, Ketua Fraksi NasDem Wibi Adriano, Ketua Fraksi Fraksi Golkar Basri Baco dan Ketua Fraksi PSI Idris Ahmad.

Dalam pertemuan itu, mereka sepakat menyatakan lemahnya pelayanan Pemprov DKI terhadap korban banjir. Ketua Fraksi Partai NasDem Wibi Adriano mengatakan, penanganan banjir harus serius dilakukan.

“Urusan politik bisa dibicarakan besok, saat ini lebih baik kita bicara bagaimana para korban banjir terselamatkan,” ujarnya kepada MONITOR, Senin (6/1).

Wibi pun menyoroti lemahnya manajamen penanganan banjir. Oleh karenanya, Pemprov DKI harus menjelaskan kepada publik kenapa banjir bisa terjadi dan bagaimana penanganannya.

“Banjir di Jakarta ini jangan dianggap remeh. Belasan orang meninggal, ribuan orang harus mengungsi kerugian material dan imaterial pun tak sedikit. Dan tugas kami memberi pengawasan terhadap sejauh mana Pemprov DKI memberi pelayanan yang baik terhadap korban berdampak banjir,” terangnya.

Ketua Fraksi Golkar Basri Baco justru menyoroti banyaknya kantong-kantong banjir yang belum mendapatkan bantuan. Data itu dia dapatkan ketika turun ke lapangan.

“Disini saya melihat maping camat terhadap korban banjir patut dipertanyakan,” tegas Baco.

Menurut Baco, terjadinya banjir diawal di tahun 2020 harus jadi pil pahit yang tidak boleh terulang lagi. Dan harus jadi pelajaran bersama.

“Dan dalam penanganan banjir ini Pak Anies sebagai Gubernur Jakarta jangan hanya menggunakan dana Bazis. Bila perlu semua PNS bahkan kami dewan potong gaji kami 10 persen,” tandasnya.

Baco pun mempertanyakan 250 truk sampah yang dimiliki Pemprov DKI tak terlihat di wilayah korban banjir.

Sementara itu dalam pertemuan tersebut, Ketua Fraksi PSI, Idris Ahmad mengatakan, harus ada evaluasi menyeluruh terhadap anggaran banjir.

“Saya melihat konsep penanganan banjir itu jangan hanya wacana tapi harus dikerjakan. Jangan lagi ribut soal normalisasi atau naturalisasi,” tandasnya.

Ketua Fraksi PAN Lukmanul Hakim, mengatakan, Pemprov DKI lambat dalam memberi bantuan terhadap korban banjir.

“Di daerah Semanan, Jakarta Barat, air belum surut, pompa air tidak berjalan maksimal. Ditambah obat-obatan kurang,” pungkasnya.

Recent Posts

Petugas Berjaga 24 Jam di Nabawi, Siap Bantu Jemaah Haji

MONITOR, Jakarta - Petugas haji Indonesia selalu siaga selama 24 jam di pelataran dan setiap…

45 menit yang lalu

Study Tour Pelajar Dilarang, Hetifah: Kebijakannya Mohon Ditinjau Kembali

MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian memberikan tanggapan kritis terhadap kebijakan…

5 jam yang lalu

Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

MONITOR, Jakarta – Sepanjang 2023, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berhasil mempertahankan posisinya sebagai penghasil minyak…

7 jam yang lalu

PPIH Arab Saudi Daker Makkah Siap Sambut Kedatangan Jemaah dari Madinah

MONITOR, Jakarta - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah siap…

9 jam yang lalu

Penilaian Lahan UIII Kembali Digelar, Kali ini Menyasar 236 Bidang

MONITOR, Depok - Tim Terpadu Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan (PDSK) Penyediaan Tanah untuk Pembangunan Universitas…

11 jam yang lalu

Saat Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

MONITOR, Jakarta – Dukungan Ibu Iriana Joko Widodo terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ditunjukkan saat…

12 jam yang lalu