PERTANIAN

Sempat Tergenang Banjir, Produksi Bawang Merah Dipastikan Tetap Aman

MONITOR, Brebes – Tingginya curah hujan yang mengguyur Pulau Jawa pada awal Januari 2020 berdampak banjir di mana-mana. Tak hanya Jabodetabek, banjir juga menerjang kawasan penghasil bawang merah terbesar di Indonesia yaitu Brebes. Hujan terjadi terus – menerus sejak 31 Desember malam sampai 1 Januari sore hari menyebabkan sebagian lahan bawang merah tergenang lebih dari 24 jam.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes, Yulia Hendrawati, saat dihubungi menyebut bahwa genangan air di lahan bawang merah awal tahun ini lebih disebabkan curah hujan yang tinggi, bukan luapan air sungai seperti yang terjadi beberapa tahun lalu.

“Tim kami bersama-sama dengan petugas pusat (Kementan, red), sementara berhasil mengidentifikasi lahan-lahan yang terdampak banjir. Lokasinya meliputi empat kecamatan dengan total lahan terdampak seluas 616 hektare,” terang Yulia.

Wilayah terdampak paling luas berada di Kecamatan Wanasari seluas 457 hektare di 9 desa, Kecamatan Bulakamba 106 hektare di 8 desa, Kecamatan Tanjung 45 hektare di 2 desa dan Kecamatan Kersana 8 hektare di 2 desa.

“Dari jumlah tersebut tidak semuanya puso atau mati. Kami masih mengidentifikasi lagi berapa yang puso sambil menunggu masa pemulihan 3 hari ke depan,” sambungnya.

Yulia menandaskan bahwa luasan bawang merah yang terdampak banjir di wilayahnya kurang dari 10 persen dari total areal tanam yang ada.

“Luas areal tanam bawang merah Brebes mencapai 6 ribu hektare lebih. Terlebih kalau dihitung yang puso, perkiraan kami lebih kecil lagi persentasenya. Meski kita prihatin dengan kondisi yang ada, tapi saya himbau masyarakat untuk tetap tenang. Pemerintah tentu tidak akan tinggal diam dengan situasi ini. Para pedagang juga tidak perlu berspekulasi berlebihan karena secara umum bawang merah Brebes aman terkendali,” jelas Yulia optimistis.

Dikonfirmasi terpisah, Plt. Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian, Sukarman, membenarkan terjadinya sebagian lahan bawang merah yang tergenang di Brebes. Pihaknya mengaku telah menerjunkan tim reaksi cepat ke lapangan untuk memantau dan mengidentifikasi dampak banjir.

“Pantauan tim kami, saat ini banjir sudah mulai surut. Beberapa titik masih terlihat genangan. Untuk tanaman yang tergenang pada umur lebih dari 40 hari bisa dilakukan panen muda. Tanaman umur 15 – 40 bisa dilakukan upaya penyemprotan fungisida dan pemberian dolomit. Sedangkan untuk tanaman berumur dibawah 15 hari kemungkinan besar tidak bisa diselamatkan. Berapa angka pastinya masih dalam proses identifikasi,” papar Sukarman.

Proses pendataan kelompok tani yang lahannya terdampak, kata Sukarman, juga masih dalam tahap cross check mengingat tidak semua petani yang lahannya terdampak tergabung ke dalam kelompok tani.

Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) H Juwari saat dihubungi mengatakan luas areal bawang merah yang terdampak genangan tidak terlalu luas sehingga pasokan nasional masih aman.

“Pasokan bawang merah secara nasional Insya Allah masih aman. Saat ini kan produksi bawang merah tidak hanya tersentral di Brebes, sudah berkembang di banyak daerah di Indonesia,” ujarnya.

Meski begitu, Juwari berharap pemerintah dan instansi terkait bisa melakukan upaya recovery khususnya kepada para petani Brebes yang tanamannya puso atau busuk akibat lahannya tergenang lebih dari 2 malam.

“Misalnya berupa bantuan benih agar petani bisa cepat pulih dan bangkit kembali menanam bawang merah,” tukasnya.

Recent Posts

Kabar Gembira! Wamenag Ungkap Prabowo Janji Akan Naikan Honor Setiap Guru

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafi’i menghadiri peringatan Hari Guru…

26 menit yang lalu

HGN 2024, DPR Dorong Peningkatan Kesejahteraan Guru Agar Tak Ada Lagi yang Berutang

MONITOR, Jakarta - Di peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024, Wakil Ketua DPR RI Cucun…

2 jam yang lalu

MLA Tak Dimungkinkan, Pakar Nilai DPR Jalani Fungsi Pengawasan dengan Baik di Kasus Mary Jane

MONITOR, Jakarta - Komisi XIII DPR RI mempertanyakan dasar hukum kebijakan Pemerintah yang akan memulangkan…

2 jam yang lalu

169 Ribu Personel TNI dan Alutsista Dikerahkan di Pilkada Serentak 2024

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menteri Pertahanan Republik Indonesia Letjen…

2 jam yang lalu

Kemenkum Pastikan Seleksi CPNS Berjalan Lancar, Ada Nomor Layanan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Hukum (Kemenkum) RI mengawal pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)…

3 jam yang lalu

Bawaslu Minta Pengawas Ad Hoc Cermat Tanggapi Surat sakti KPU

MONITOR, Kalbar - Anggota Bawaslu Lolly Suhenty mengingatkan pengawas ad hoc untuk cermat menanggapi surat KPU. Dia…

3 jam yang lalu