PERTANIAN

Kementan Dorong Peningkatan Populasi dan Produktivitas Ternak

MONITOR, Palembang – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) dalam arahannya pada kunjungan kerja ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pembibitan Ternak Unggul-Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Sembawa, Senin (23/12) fokus meningkatkan populasi dan kualitas genetik sapi. Hal ini untuk menjamin produksi ternak dan daging bertambah cepat.

Pada kesempatan tersebut, Mentan SYL kembali menyampaikan komitmen Kementan terkait peningkatan populasi sapi di Indonesia.

“Kami puas melihat kinerja UPT ini, namun sayang jumlah sapinya hanya 1.200 ekor, kurang nendang. Seharusnya di tiap UPT Perbibitan maksimalkan areal/lahan yang ada, misalnya memelihara 10.000 ekor sapi per UPT. Pasti akan nendang dan mampu menjadi sumber replacement bibit sapi peternak kita di lapangan,”ucapnya.

Mentan SYL juga menyampaikan bahwa upaya peningkatan populasi, produksi dan produktivitas ternak harus dilakukan secara lebih masif dan cerdas, dengan memanfaatkan teknologi peternakan terkini.

“Saya optimis kita mampu menjawab swasembada protein hewani,” tambahnya.

Sementara itu, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita saat dimintai keterangan di sela kunjungan kerja Menteri Pertanian, menyampaikan bahwa Kementan mendorong peningkatan populasi dengan meningkatan penyediaan semen beku berkualitas melalui dua UPT perbibitan, dan UPT daerah yang ada, antara lain Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari (BBIB Singosari) dan Balai Inseminasi Buatan Lembang (BIB Lembang), juga BIB di daerah (BIBD).

“Khusus BPTU-HPT Sembawa, Balai ini merupakan salah satu sumber penghasil pejantan (bull) yang berkualitas, serta bibit indukan Sapi Ongole yang bermutu,”jelasnya.

Ketut juga menambahkan bahwa BPTU-HPT Sembawa merupakan UPT yang mengelola komoditas sapi dan ayam. Pada saat ini, populasi sapi di BPTU-HPT Sembawa sebanyak 1. 200 ekor, dan populasi ayam saat ini berjumlah 13.217 ekor.

“Populasi bibit ternak ini disebarkan hampir ke seluruh wilayah Indonesia, sesuai dengan kebutuhan masing-masing propinsi, dan penugasan dari Kementerian,” pungkasnya.

Recent Posts

Peminat Tinggi, Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta Siap Buka Program Doktor Advanced Islamic Religious Studies

MONITOR, Jakarta - Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyatakan kesiapan membuka Program Doktor (S3)…

1 jam yang lalu

DPR Nilai Usulan Penambahan Insentif dari PAD Bukan Solusi Ideal Cegah Korupsi Kepala Daerah

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR Muhammad Khozin menilai usulan tambahan insentif dari Pendapatan…

1 jam yang lalu

DPR Dorong Pembentukan TGPF Ungkap Misteri Kasus Kerangka Farhan dan Reno di Kwitang

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah mendorong dibentuknya Tim Gabungan Pencari Fakta…

3 jam yang lalu

CMA CGM Foundation dan Happy Hearts Indonesia Renovasi 4 Sekolah di Surabaya dan Jakarta

MONITOR, Jakarta - CMA CGM Foundation bersama organisasi sosial Happy Hearts Indonesia kembali melanjutkan komitmennya…

3 jam yang lalu

Menteri KKP Kembangkan Budidaya Modern untuk Blue Food

MONITOR, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menceritakan besarnya potensi bluefood Indonesia…

3 jam yang lalu

Peringati Hari Pahlawan, JTT Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan Melalui Konektivitas Jalan Tol yang Berkelanjutan

MONITOR, Bekasi - Dalam momentum Hari Pahlawan Nasional tahun 2025, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT)…

4 jam yang lalu