PARLEMEN

Soal Ucapan Selamat Natal, PBNU Setuju dengan Pendapat Ulama Ini

MONITOR, Jakarta – Ketua Tanfidziah PBNU, Robikin Emhas mengatakan bahwa terkait ucapan selamat Natal bagi kaum muslimin memiliki beberapa pendapat dari sejumlah ulama.

Ia mengatakan, sebagian ulama melarang umat muslim menyampaikan ucapan selamat natal kepada para kaum Nasrani.

“Terkait ucapan natal, ulama-ulama kita memiliki beberapa pendapat. Ada yang melarang karena khawatir mengganggu akidah,”kata Robikin dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (22/12).

“Tapi, ada juga yang membolehkan dengan pengertian ucapan natal sebagai bagian dari kesadaran bermuamalah, sekadar hormat kepada kawan atau berempati kepada sesama warga bangsa, itu dimensinya ukhuwah wathaniyah,” tambahnya.

Ia pun berpandangan bila penyampaian selamat Natal dalam dimensi ukhuwah wathaniyah, sambung Robikinmakamenyampaikan selamat Natal tidak akan menggangu akidah seorang muslim.

“Kalau dalam dimensi itu, menyampaikan ucapan natal saya kira tidak mengganggu akidah kita,” tegasnya.

Masih dikatakan Robikin, dirinya pun setuju dengan pendapat ulama asal Mesir Syekh Yusuf Qaradhawi. Dimana, kata dia,  pendapat beliau itu, boleh atau tidaknya ucapan selamat natal dari Muslim kepada Nasrani itu dikembalikan kepada niatnya.

Sehingga, kalau niatnya hanya untuk menghormati atau berempati kepada teman yang nasrani, maka itu tidak menjadi masalah.

 “Indonesia kita ini kan negara majemuk. Apalagi ucapan natal itu dimaksudkan sebagai ungkapan kegembiraan atas kelahiran Nabi Isa a.s. sebagai rasul,” ucap Robikin.

Oleh karena itu, masih dikatakan Robikin, dengan panduan dan batasan seperti itu, apakah momentum natal bisa menjadi ajang untuk mempererat dan mengikat kembali tali kebangsaan kita? saya jawab pasti. 

“Akan tetapi tentu tidak sebatas ucapan selamat natal ya. Saya lebih setuju dan mengimbau kepada kita semua, jauh lebih bernilai sebenarnya apabila ada kemauan bersama diantara para pemeluk agama yang berbeda untuk membuka ruang dialog antar umat.”

“Ruang-ruang dialogis seperti ini saya kira penting untuk terus menguatkan tali persatuan kita. Meskipun berbeda keyakinan, bukankah kita tetap bersaudara dalam kemanusiaan,” pungkasnya.

Recent Posts

Presiden: Mentan Amran Berhasil Capai Target Swasembada dalam Satu Tahun

MONITOR, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan apresiasi dan rasa bangga yang luar…

33 menit yang lalu

Panglima TNI Dampingi Prabowo dalam Penyerahan Uang Sitaan Hasil Korupsi Rp13,25 Triliun di Kejagung

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto…

3 jam yang lalu

Kemenag Gelar Pesantren Award, Apresiasi untuk Lembaga Pendidikan Tertua dan Pejuang Tradisi

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama menggelar Malam Penghargaan Pesantren Award 2025 sebagai bagian dari rangkaian…

8 jam yang lalu

DPR Harap Prabowo Desak Trump Agar Tekan Israel Patuhi Gencatan Senjata dengan Palestina

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta mengecam tindakan Israel yang terus…

10 jam yang lalu

Kawal Kasus Kematian Timothy, Komisi X DPR Minta Kampus Investigasi Pihak yang Terlibat

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian merasa prihatin atas terulangnya kembali…

14 jam yang lalu

UIN Banten Dorong Mahasiswa Jadi Pelopor Moderasi Beragama untuk Perkuat Kesehatan Mental

MONITOR, Serang - Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten melalui Pusat Moderasi…

15 jam yang lalu