KEAGAMAAN

DEMA IAIN Kediri Gelar Seminar Kebangsaan Kuatkan Moderasi Beragama

MONITOR, Kediri – Mahasiswa menjadi kekuatan strategis yang tidak saja memiliki kapasitas intelektual, tetapi moral dan sosial untuk melakukan counter terhadap wacana-wacana keagamaan yang cenderung intoleran dan radikal.

Hal itu dikatakan Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ditjen Pendidikan Islam Kemenag pada Seminar Kebangsaan DEMA IAIN Kediri, Minggu (15/12).

Ruchman menerangkan Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin, mengajarkan kasih sayang dan kedamaian.

“Jangan dibiarkan agama yang rahmah ini dibajak oleh kelompok tertentu sehingga makna agama menjadi sangat sempit dan rigid,” ungkap Ruchman.

Dihadapan 250-an mahasiswa peserta Seminar Kebangsaan, Mantan Ketua I Senat Mahasiswa IAIN Walisongo ini berharap agar para mahasiswa untuk mengisi dan mewarnai konten-konten keagamaan di media informasi.

“PTKIN berperan penting menjadi rujukan keagamaan yang otoritatif di tengah kebutuhan publik akan wacana keagamaan yang inklusif dan moderat,” tegas Ruchman.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Kediri Wahidul Anam mengatakan, sekarang ini muncul fenomena orang yang memiliki pengetahuan keagamaan pas-pasan tetapi lebih bersemangat menyampaikan dakwah.

Anam berharap, agar mahasiswa peserta didiknya untuk berhati-hati menyampaikan term-term keagamaan di masyarakat.

“Mahasiswa IAIN harus arif dan bijakksana dalam melakukan pendampingan kepada masyarakat termasuk dalam ha peningkatan pemahaman dan pengalaman keagamaan,” katanya.

“Insya Alloh ribuan mahasiswa IAIN Kediri tidak ada yang radikal, karena dibesarkan dalam tradisi intelektual berbasis pesantren yang mengakar di Kediri,” ujar Anam.

Moh. Fathurrohman Ketua DEMA IAIN Kediri mengatakan, seminar kebangsaan digelar sebagai bentuk keprihatinan mahasiswa IAIN Kediri terhadap cara berfikir dan laku kehidupan keagamaan dan kebangsaan yang cenderung intoleran.

“DEMA mempunyai tanggungjawab moral agar mahasiswa tumbuh menjadi pribadi yang kuat kebangsaannya dan kuat keagamaannya,” kata Ketua DEMA yang akan Purna Bhakti pada akhir Desember ini.

Seminar Kebangsaan yang bertajuk “Moderasi Beragama dalam Perguruan Tinggi Keagamaan Islam” disupport oleh Kementrian Agama, melalui Bantuan Lembaga Kemahasiswaan PTKI dan dipandu oleh moderator Bagus Adrian Permata dan Zuhri Humaidi Dosen IAIN Kediri. Pada sessi akhir tampil memberikan materi Kapoltabes Kediri.

Recent Posts

Wapang TNI Pimpin Sertijab Tiga Jabatan Strategis di Mabes TNI

MONITOR, Jakarta - Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi R mewakili Panglima TNI Jenderal…

2 jam yang lalu

Kemenag Luncurkan Peta Jalan Pendidikan Islam 2023–2045 Menuju Indonesia Emas

MONITOR, Jakarta - Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Amien Suyitno, menyampaikan laporan kinerja dan…

4 jam yang lalu

KM Putri Sakinah Karam, DPR Soroti Lemahnya Pengawasan Wisata

MONITOR, Jakarta - Insiden kecelakaan laut yang menimpa kapal semi pinisi KM Putri Sakinah kembali…

4 jam yang lalu

Wujudkan Asta Cita, Kemenperin Cetak Ribuan SDM Industri Kompeten

MONITOR, Jakarta - Dalam rangka mewujudkan visi pembangunan nasional Asta Cita, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus…

5 jam yang lalu

Kemenag Tegaskan Pendidikan Islam Harus Jawab Krisis Global

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan…

8 jam yang lalu

KKP Tambah Scanner Radioaktif Baru, Dukung Kelancaran Ekspor Udang

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) selaku satu - satunya Certifying Entity (CE)…

10 jam yang lalu