BERITA

Inas Nasrullah Miris LBP Sebut Pertamina Sumber Kekacauan

MONITOR, Jakarta – Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (LBP) yang mengatakan bahwa Pertamina sumber kekacauan menuai perhatian publik.

Mantan Anggota Komisi VI DPR RI Inas Nasrullah Zubir misalnya. Ia mengaku miris dengan pernyataan yang disampaikan LBP terkait Pertamina.

“Sangat miris ketika membaca argumen LBP yang mengatakan bahwa Pertamina adalah sumber kekacauan! Kok bisa LBP menyepelekan kerja keras Jokowi di periode 2014-2019 yang lalu?” tanya Inas dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (10/12).

Padahal, sambung dia, di era kepemimpinan Presiden Jokowi lah, pengelolaan Pertamina jauh lebih baik. Bahkan, imbuh politikus Hanura itu, menjadi sangat profesional.

“Belum lama saya pensiun dari Komisi VI DPR-RI, dan salah satu mitra-nya adalah Pertamina, sehingga saya paham betul bahwa sejak pemerintahan Jokowi, Pertamina jauh lebih baik dan dikelola menjadi lebih profesional,”ujarnya.

“Serta salah satu keberanian Jokowi di Pertamina yang fenomenal adalah diberangus-nya mafia migas!” tambah dia.

Disisi lain, ujar Inas, di tengah perbaikan tersebut ikut andil karyawan dan jajaran direksi Pertamina yang sedang berkerja keras untuk menjadikan Pertamina dikelas dunia.

“Padahal juga karyawan dan direksi Pertamina sedang bekerja keras menjadikan Pertamina sebagai NOC kelas dunia! Pasti menyakitkan deh argumen LBP tersebut bagi karyawan dan direksi Pertamina,” pungkasnya.

Seperti diberikan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menaruh harapan besar pada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kini menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Luhut menyebut bahwa banyak hal yang harus dibenahi di Pertamina.

“Pak Ahok itu akan sangat bagus mengawasi Pertamina, karena Pertamina sumber kekacauan paling banyak itu. Biar aja di situ,” kata Luhut di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (10/12).

Recent Posts

Kemenag Gelontorkan Rp34,3 Miliar Anggaran PPG bagi 42.878 Guru di Sekolah

MONITOR, Jakarta - Ditjen Pendidikan Islam menjakin kerja sama dengan 46 Lembaga Pendidik dan Tenaga…

30 menit yang lalu

HIMAPOL UIN Jakarta Peduli Kemanusiaan, Gelar Kampanye Politik di Jakarta

MONITOR, Jakarta - Himpunan Mahasiswa Politik (HIMAPOL) UIN Jakarta menggelar kampanye damai dengan long march…

7 jam yang lalu

Program KKRI, Wakil Panglima TNI Tekankan Pentingnya Nasionalisme Generasi Muda

MONITOR, Jakarta - Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi R. meninjau langsung pelaksanaan program…

12 jam yang lalu

Forjukafi Ramaikan Zakat Wakaf Funwalk di CFD

MONITOR, Jakarta - Forum Jurnalis Wakaf dan Zakat Indonesia (Forjukafi) turut memeriahkan acara Zakat Wakaf…

14 jam yang lalu

Capai Rp220 Triliun, Kampanye Zakat dan Wakaf Perlu Dimaksimalkan

MONITOR, Jakarta - Potensi zakat Indonesia diperkirakan mencapai Rp220 triliun per tahun, jauh di atas…

16 jam yang lalu

DPR Desak KPK Tuntaskan Kasus Korupsi Kuota Haji, Jangan Ditutup-tutupi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk…

18 jam yang lalu