Menteri BUMN Erick Thohir (dok: Republika)
MONITOR, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan akan menutup anak dan cucu perusahaan plat merah, bila tidak jelas keberadaannya. Menurutnya, saat ini keberadaan anak dan cucu perusahaan negara itu sudah terlalu banyak.
“Saya tidak akan setop mereka buat anak perusahaan, tapi kalau alasannya tidak jelas harus saya setop,” kata Erick dalam rapat kerja (Raker) dengan Komisi VI di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (2/12).
Akan tetapi, Erick menegaskan tidak akan menyetop semua anak dan cucu BUMN. Jika alasannya (keberadaanya) jelas, menurutnya tidak akan disetop.
Masih dikatakan Erick, sinkronisasi BUMN harus terjadi dan kembali ke bisnis utamanya. Untuk itu, dirinya akan menerbitkan Peraturan Menteri BUMN yang intinya untuk memperketat pembentukan anak dan cucu BUMN.
“Kita juga akan keluarkan Permen yang tidak lain pembentukan anak perusahaan atau cucu-cucu perusahaan harus ada alasannya,”ungkapnya.
Menurut Erick, Permen BUMN tersebut harus segera dikeluarkan. Sehingga, kementerian mempunyai wewenang untuk mengevaluasi anak dan cucu perusahaan negara tersebut.
“Permen ini harus segera dikeluarkan tentu dengan seizin kementerian lain. Tapi di situ lah kita juga ada hak me-review anak-anak perusahaan ini,” pungkas dia.
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, Junico Siahaan menyoroti isu Tentara Nasional Indonesia…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, menyatakan pihaknya akan…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah program mulia…
MONITOR, Jakarta – Direktur Eksekutif Sigmaphi Indonesia, Muhammad Islam, merespons rencana Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan Gerakan…
MONITOR, Tangerang - Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Sahiron melepas 44 Siswa yang akan…