MONITOR, Selangor – Dua Dosen IAIN Sultan Amai Gorontalo berkesempatan menyampaikan hasil penelitiannya pada rangkaian program Rangkaian Student Mobility Program (SMP) bagi Pimpinan Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) dan Dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Mereka adalah Dr. Nova Effenty Muhammad, M.HI dan Dr. Muhdar, MM.
Pada sesi presentasi itu, Nova memaparkan hasil penelitiannya tentang pondok pesantren dengn judul ‘Perspektif Pesantrean Terhadap Non Muslim; Studi Kasus di Provinsi Gorontalo’, sedangkan Muhdar membahas tentang zakat dengan judul ‘Pemberdayaan Potensi Penerima Zakat Produktif dalam Upaya Optimalisasi Pendapatan Usaha di Kota Gorontalo’.
Nova menjelaskan, Pondok Pesantren yang memiliki pengalaman hidup dengan komunitas non muslim cenderung inklusif. Sementara pondok pesantren yang tidak memiliki pengalaman hidup dengan kominitas non muslim cenderung ekslusif.
“Pesantren berperan penting mengembangkan keagamaan yang inklusif, toleran dan damai,” ujar Dosen Fakuktas Syariah ini, di hadapan peserta seminar yang memadati auditorium Kolej Universitas Islam Antar Bangsa Selangor (KUIS) Malaysia.
Di lokasi yang sama, Muhdar memaparkan optimalisasi pendapatan usaha di Kota Gorontalo dilakukan dengan tiga pendekatan; yaitu pensekatan kelembagaan dengan memperkuat posisi tawar produk usaha mustahik.
Selain itu, ia menjelaskan, melalui pendekatan pendampingan yaitu memulihkan rasa percaya diri mustahik atas berbagai kekurangan dan pendekatan manajemen sebagai hal yang ketiga yaitu dana yang diterima digunakan seefektif mungkin dengan cara memberikan pembelajaran mencatat keuangan secara benar dan tepat.
Dosen FEBI ini juga mengungkapkan kesan mendalam, dirinya dapat mempresentasekan hasil penelitian di salah perguruan tinggi di Malaysia.
“Ini adalah pengalaman pertama saya tampil di luar Negeri,” katanya.
Sementara itu, Mujahid Damopolii selaku Wakil Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo sangat bersyukur dosen IAIN Gorontalo mendapat kesempatan diseminasi hasil penelitian di Luar Negeri. Menurutnya, hal ini akan mengangkat mutu penelitian, dan berdampak positif pada akreditasi institusi.
Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Sarpras Kementerian Agama RI, Ruchman Basori, juga memberikan apresiasi terhadap diseminasi hasil penelitian yang dilakukan. Menurutnya, pemaparan hasil penrlitian dosen akan menambah bobot kegiatan SMP yang sarat dengan nuansa akademik.
Kegiatan SMP diinisiasi oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama bersama Wakil Rektor/Wakil Ketua PTKIN se-Indonesia, berlangsung tanggal 24-30 November 2019.
Mahasiswa peserta SMP didampingi oleh 36 WR/WK III PTKIN se-Indonesia dan 13 dosen dan juga tenaga kependidikan. Rombonga mengunjungi empat perguruan tinggi tujuan, Kolej Az-Zuhri di Singapura, KUIS-Kolej Universiti Islam Antarbangsa Selangor (Universitas Islam Antarbangsa Selangor), International Islamic University of Malaysia (IIUM) dan di Fathoni University Thailan.
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Irawan menyoroti kasus penangkapan Gubernur Bengkulu…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024…
MONITOR, Jakarta - Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat, telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat…
MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…
MONITOR, Jakarta – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian Imipas) menyerahkan bantuan untuk pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Lembata, Nusa Tenggara…
MONITOR, Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC) mengeluarkan surat penangkapan bagi…