MONITOR, Medan – Jelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, stok pangan pokok strategis di Provinsi Sumatera Utara aman dan terkendali. Begitu pula dengan pasokan pangan yang diprediksi mencukupi hingga beberapa bulan mendatang.
Hal tersebut terungkap dalam Rakor Gabungan (Rakorgab) Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan di Medan, Selasa (26/11).
Pada kesempatan tersebut, Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Kementan, Andriko Noto Susanto mengatakan rakorgab ini merupakan upaya antisipatif untuk meningkatkan sinergi antarpemangku kepentingan dalam mengendalikan stabilitas pasokan dan harga pangan.
“Sudah menjadi komitmen kita bersama, agar jangan sampai pada saat natal dan tahun baru terjadi gejolak harga dan masyarakat tidak bisa mengakses pangan dengan baik. Karena itu kita perlu melakukan Rakorgap di sepuluh wilayah, salah satunya Sumut ini,” ujar Andriko.
Andriko juga memaparkan bahwa secara nasional ketersediaan dan kebutuhan pangan nasional aman dan terkendali. Namun, khusus bawang putih masih dilakukan impor karena penyediaannya belum bisa dipenuhi dari dalam negeri.
Selain itu, harga bawang merah dan cabe perlu diwaspadai agar tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan pada momentum natal dan tahun baru.
Sementara itu, Kepala Bulog Divre Sumut, Arwakhudin Widiek menjelaskan stok beras di gudang Bulog Sumut sebesar 56 ribu ton. Stok tersebut diprediksi cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Demikian pula dengan ketersediaan komoditas pokok pangan lainnya seperti gula, daging kerbau beku, dan minyak goreng diperkirakan cukup dan akan terus bertambah untuk kebutuhan mendatang.
“Stok tersebut cukup untuk kebutuhan menyambut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020,” tegasnya.
Seusai rakorgab, Andriko beserta stakeholder terkait melakukan kunjungan lapangan ke pasar sentral dan pasar Pajak Petisah untuk memastikan stok dan harga pangan aman dan terkendali.
Dari hasil kunjungan tersebut, harga pangan pokok diperkirakan stabil karena stok aman sampai natal tahun baru, kecuali daging ayam ras dan telor yang mengalami sedikit kenaikan.
Beberapa komoditas yang terpantau antara lain, beras medium 10 ribu/kg, beras premium 14 ribu/kg, Daging sapi 110 ribu/kg, daging ayam ras 28-30 ribu/kg, telur ayam ras 21-22 ribu/kg, gula 12-13 ribu/kg, minyak curah 10.500/kg, cabe merah besar 25 ribu/kg, cabe rawit merah 60 ribu/kg, dan cabe rawit hijau 35 ribu/kg.
Rakorgab dan pemantauan langsung ke pasar merupakan bagian dari rencana aksi stabilisasi harga dan pasokan jelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 yang dilakukan oleh BKP Kementan bersama kementerian/lembaga terkait. Rencana aksi lainnya adalah: (1) Gelar Pangan Murah /OP (Selektif Komoditas dan Wilayah) H-3 sd. H+3; (2) Subsidi Transportasi (Daerah surplus ke Daerah defisit); 3) Optimalisasi Peran TTIC-BULOG Pusat dan Daerah.
Hadir dalam Rakorgab tersebut Kepala Biro Perekonomian Pemprov Sumut, Ernita Bangun, Kepala BI Wilayah Sumut, Dinas Perdagangan Provinsi Sumut, Tim Satgas Pangan provinsi, Komisi Pengawasan dan Persaingan Usaha (KPPU); Dinas Pertanian Provinsi Sumut, serta mitra/distributor pangan pokok.
MONITOR, Jakarta - Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat, telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat…
MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…
MONITOR, Jakarta – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian Imipas) menyerahkan bantuan untuk pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Lembata, Nusa Tenggara…
MONITOR, Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC) mengeluarkan surat penangkapan bagi…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Prof. Dr. Ir. Rokhmin…
MONITOR, Jakarta - Perlindungan hukum bagi pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi perhatian penting di tengah…