MONITOR, Jakarta – Sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta menyatakan untuk tidak menjalankan kunjungan kerja (kunker). Rupanya, mereka beralasan ingin fokus membahas APBD DKI.
“Untuk kepentingan yang lebih besar dan berkaitan dengan kepentingan masyarakat yakni fokus untuk membahas APBD, tidak ada salahnya kita tidak pergi menjalankan kunker dulu,” ujar Anggota DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua, kepada MONITOR, Senin (25/11).
Politisi Gerindra ini menuturkan, kewajiban menuntaskan pembahasan APBD sangatlah penting untuk dilakukan, sekalipun APBD DKI 2020 tidak mungkin selesai di akhir November.
“Kalau ngejar selesai akhir bulan ini sepertinya tidak akan ke kejar. Prediksi saya APBD bisa di ketok palu pertengahan Desember yakni di tanggal 15 Desember. Oleh karenanya agar bisa selesai di pertengahan Desember pembahasannya harus dikebut,” ungkapnya.
Di tempat terpisah, anggota Fraksi Demokrat DPRD DKI Mujiyono menyatakan hal yang sama.
Menurut Mujiono, saat ini sangat sulit apabila mengejar pengesahan APBD di akhir November ini.
“Kalau ngejar selesai diakhir November gak mungkin, karena kita hanya punya 7 hari lagi. MoU KUA-PPAS saja belum. Pokoknya gak keburu lah,” tegas Mujiyono.
Menurutnya, jika dipaksa menyelesaikan APBD DKI di akhir November, maka nantinya kualitas APBD DKI 2020 jadi buruk. Ia mengatakan, pembahasannya asal-asalan karena cenderung mengikuti kemauan eksekutif karena hak budgeting dewan jadi tak berjalan maksimal.
“Saya kira untuk menghasilkan APBD DKI yang berkualitas, tidak harus ngejar diakhir November, pembahasan jalan saja sampai benar-benar selesai dengan hasil maksimal,” terangnya.
