MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Umum DPP Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah mengatakan bahwa Provinsi Banten adalah daerah dengan sejarah yang besar. Terlebih, saat masa Kesultanan Banten saat itu menguasai wilayah sampai ke Kalimantan.
“Ini kan ujung paling barat Pulau Jawa ya, punya peran sejarah yang sangat kuat di masa lalu. Itu yang membuat dia terpisah dari Jawa Barat. Wilayah yang kontrolnya terhadap Indonesia di masa lalu sangat kuat. Jadi jangkar di Kesultanan Banten kan ada di mana-mana,” kata Fahri usai melantik dewan pimpinan daerah (DPD) tingkat kota dan kabupaten se Banten Raya, di Kabupaten Tangerang, dimuat Senin (25/11).
Romantisme sejarah itu sambung Fahri, jadi narasi untuk menguatkan kembali Banten hari ini melalui Gelora. Ke depan, dikuatkan posisinya supaya Banten menjadi penghubung pulau-pulau besar di Indonesia sebagaimana perannya di masa lalu, sehingga akselerasi pembangunan jadi lebih cepat.
Mantan Wakil Ketua DPR RI pun menegaskan Gelora datang dengan semangat kolaborasi untuk memetakan Indonesia yang terbaik ke depannya. Intinya adalah kolaborasi, supaya semua membaca apa yang terbaik bagi masyarakat, sehingga itulah yang akan dibuat Partai Gelora ke depan.
“Terbentuk struktur kepengurusan sampai tingkat dua, tugas selanjutnya pembentukan struktur di tingkat kecamatan dan kelurahan atau desa. Kolaborasi kita percaya adalah jiwa warga Banten secara khusus dan jiwa bangsa Indonesia secara umum,” pungkas Fahri yang juga inisiator Ormas Gerakan Arah Baru Indoesia (GARBI) itu.
