Ketua DPP Nasdem Irma Suryani Chaniago (dok; IMCnews)
MONITOR, Jakarta – Politikus Nasdem Irma Chaniago membantah jika partainya mengusulkan perubahan terhadap masa jabatan presiden dalam wacana amademen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 terbatas.
Sebab, sambung dia, mengenai perubahan terhadap konstitusi dilakukan besama yang sifatnya informal dan belum menjadi usulan resmi.
“Sampai hari ini, Nasdem tidak dalam posisi mengusulkan apapun. Yang dilakukan oleh kami adalah baru membahas bersama kawan-kawan dan menunggu kajian resmi dari MPR-RI,” kata Irma, Minggu (24/11).
Menurutnya, masa jabatan presiden bukanlah sesuatu yang tabu untuk dibahas. Sepanjang urgensinya jelas untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara. Meski demikian, secara pribadi, Irma menganggap masa bakti lima tahun dalam satu periode akan sulit menyelesaikan program kerja.
“Program jangka panjanga akan kedodoran bila presiden menjabat hanya satu periode. Sehingga, nama baik presiden akan rusak karena meninggalkan banyak proyek mangkrak.”
“Apalagi, proyek mangkrak dari presiden sebelumnya tidak akan dilanjutkan oleh presiden setelahnya,”pungkasnya
MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat daya…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan bahwa kesantunan dan keramahan bangsa Indonesia…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama RI resmi menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) RI Nomor 1543…
MONITOR, Banten - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menekankan pentingnya…
MONITOR, Tangerang Selatan - Pesantren dituntut untuk melakukan kontekstualisasi terhadap nilai-nilai yang hidup di lembaga…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq, menyebut bahwa peringatan Hari Santri…