MEGAPOLITAN

Yayasan Hari Puisi Usulkan Makam Chairil Anwar jadi Taman Wisata Edukasi

MONITOR, Jakarta – Yayasan Hari Puisi berencana mengusulkan agar makam penyair Chairil Anwar yang berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta, dijadikan taman wisata edukasi. Rencana ini disampaikan Ketua Umum Yayasan Hari Puisi, Maman S Mahayana di Jakarta, pada Kamis (21/11/19).

Kepada wartawan, Maman mengaku, pihaknya tengah menyusun naskah akademik terkait usulan pemugaran makam Chairil Anwar untuk dijadikan taman wisata edukasi. Bahkan, dalam waktu dekat ini, ia bersama Pengurus Yayasan Hari Puisi lainnya berencana melakukan audiensi dengan Gubernur DKI, Anies Rasyid Baswedan.

Maman berharap Gubernur Anies dapat mempertimbangkan usulan pemugaran makam Chairil Anwar untuk dijadikan taman wisata edukasi.

“Kita akan jelaskan usulan itu dalam naskah akademik yang sedang disusun. Mengapa dan apa kepentingan pembugaran makam Chairil Anwar. Nah, naskah itu kita jadikan bahan serius dalam mengusulkan rencana ini ke pihak pemerintah (DKI),” kata Maman.

Kritikus Sastra ini kemudian menjelaskan, bahwa pemugaran makam Chairil Anwar menjadi taman wisata edukasi bertujuan untuk menegaskan kepedulian negara terhadap penyair Indonesia, dalam hal ini Chairil Anwar.

Sebagaimana yang juga terjadi di beberapa negara, dibangunnya taman wisata edukasi tersebut juga sebagai bentuk apresiasi negara pada dunia literasi.

“Lihat saja Iran. Bagaimana negara membangun Taman Makam Penyair di Tabriz. Di sana, ada museum dan perpustakaan yang disulap jadi Taman Wisata. Lihat juga Turki. Di sana, ada makam penyair besar Rumi di Konia. Setiap tahun di makam itu diselenggarakan ajang pertemuan sastrawan, penyair, budayawan se-Dunia,” terang Maman.

Maman mengaku tak sanggup membayangkan, jika akhirnya makam Chairil Anwar memang betul-betul dipugar dan disulap jadi tempat wisata edukasi. Ia menilai, jika itu terjadi tentu kedepannya akan dijadikan tempat baca puisi, berkumpulnya penyair atau sekedar tempat diskusi anak-anak muda.

“Kalau itu terjadi pengaruhnya besar sekali, bagi pengajaran, edukasi, harkat puisi, harkat penyair dan lain sebagainya,” ujarnya.

Recent Posts

Forjukafi Ramaikan Zakat Wakaf Funwalk di CFD

MONITOR, Jakarta - Forum Jurnalis Wakaf dan Zakat Indonesia (Forjukafi) turut memeriahkan acara Zakat Wakaf…

2 jam yang lalu

Capai Rp220 Triliun, Kampanye Zakat dan Wakaf Perlu Dimaksimalkan

MONITOR, Jakarta - Potensi zakat Indonesia diperkirakan mencapai Rp220 triliun per tahun, jauh di atas…

4 jam yang lalu

DPR Desak KPK Tuntaskan Kasus Korupsi Kuota Haji, Jangan Ditutup-tutupi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk…

5 jam yang lalu

Menag Salurkan Bantuan Rp300 Juta untuk Pura dan Korban Banjir di Bali

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyapa dan menemui masyarakat Bali yang terdampak banjir…

9 jam yang lalu

KN Tanjung Datu-301 Bagikan Sembako dan Edukasi Keselamatan Nelayan Banten

MONITOR, Banten - Wujud kepedulian sosial kembali ditunjukkan oleh unsur KN. Tanjung Datu-301 dengan menggelar…

12 jam yang lalu

Komisi III Dorong RKUHAP Atur Batas Waktu, Persempit Ruang Transaksional

MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mendorong agar Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana…

20 jam yang lalu