MONITOR, Jakarta – Kebijakan Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Gatot Eddy Pramono yang mencopot Kapolsek Kebayoran Baru, Jakarta Selatan karena tersandung kasus penyalahgunaan narkoba mendapat apresiasi banyak kalangan.
Dekan kampus Al-Qur’an PTIQ Jakarta, DR. Baetirahman salah satunya. Ia menilai apa yang dilakukan oleh Kapolda Metro merupakan contoh suri tauladan baik dari seorang aparat hukum yang memiliki integritas dan komitmen kuat menjaga kehidupan generasi penerus bangsa dari bahaya narkoba.
“Kita tahu saat ini negara kita termasuk darurat narkoba. Apa yang dilakukan Pak Gatot menunjukan komitmen beliau bahwa tidak boleh ada main-main dengan barang haram tersebut,” katanya di Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Lebih lanjut Baetirahman menegaskan bahwa kejahatan peredaran dan penyalahgunaan narkoba adalah bentuk kejahatan luar biasa seperti hanya kejahatan terorisme.
“Peredaran dan Penyalahgunaan narkoba adalah kejahatan luar biasa seperti terorisme. Ia sama-sama membunuh dan menghancurkan generasi bangsa,” tegasnya.
“Kita berharap sikap tegas dan komitmen kapolda metro dapat diikuti oleh aparat penegak hukum lain untuk tidak main-main dengan penyalahgunaan narkoba. Pak Gatot sudah menunjukan ketegasannya menjadi panglima dan garda terdepan,” tandasnya.
Sementara itu, ditempat terpisah Koordinator Masyarakat Anti Narkoba Joko Anwar mengatakan, keputusan Kapolda Metro mencopot Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Benny Alamsyah sangat tepat dan patut diajungi jempol.
“Saya sangat yakin, bukan hanya saya yang mengapresiasi Pak Kapolda, Tapi semua masyarakat Jakarta pun pasti memberikan aspirasi. Karena semua tahu Narkoba adalah musuh bagi kita semua,” tegas Joko.
Dikatakan Joko, Benny Alamsyah sebagai Kapolsek Kebayoran Baru, seharusnya menjadi pamong dan ikut memberantas narkoba di wilayah otoritasnya bukan malah menjadi penguna narkoba.
“Sekali lagi saya katakan sudah benar jabatan Benny sebagai Kapolsek Kebayoran Baru Dicopot. Atau bila perlu dikeluarkan dari institusinya karena sudah jelas apa yang dilakukannya mencoreng institusi kepolisian,”tandasnya.
“Kami berharap seluruh kapolda se-Indonesia mengikuti langkah kongkrit kapolda metro jaya tersebut,” pungkas Joko.
Sebagai informasi, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono membenarkan informasi terkait pencopotan jabatan Kapolsek Kebayoran Baru, AKBP Benny Alamsyah.
Gatot mengatakan, pencopotan itu dilakukan beberapa bulan lalu karena pelanggaran kode etik yakni penggunaan narkoba jenis sabu.
“Itu sudah lama, beberapa bulan lalu (pencopotan Kapolsek Kebayoran Baru),” kata Gatot di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2019).
Gatot mengungkapkan, saat ini Benny masih diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya guna mengetahui berapa lama telah mengonsumsi narkoba.
“Makanya saya perintahkan dilakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan kemudian jabatannya dicopot,” ungkap Gatot.
MONITOR, Makassar - Sebagai bentuk tanggap darurat atas banjir yang melanda sejumlah Kabupaten di wilayah…
MONITOR, Jakarta - Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI menggelar acara Wisuda ke-47 di Gedung Balai…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah menyelesaikan rehabilitasi…
MONITOR, Makassar - Ribuan pencari kerja di seputar kota Makasaar antusias memadati perhelatan Naker Expo…
MONITOR, Magelang - PT Pertamina (Persero) mengukuhkan 519 usaha mikro dan kecil (UMK) yang berhasil…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan pesan mendalam pada Haul Presiden Keempat RI…