Direktur Eksekutif Voxpol Center Reaserch and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago (dok: net)
MONITOR, Jakarta – Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan bahwa calon kandidat ketua umum (Caketum) Golkar belum tentu terpilih meski mendapat dukungan dari mayoritas DPD tingkat I yang hanya berjumlah 34.
Ia mengatakan peta politik dalam pemilihan Ketum Golkar di musyawarah nasional (Munas) Desember nanti cenderung ditentukan oleh pemilik suara di DPD tingkat II atau Kabupaten/Kota yang berjumlah 514.
“Jadi, kalau ada kandidat ketua umum yang sudah sangat percaya diri terpilih, karena didukung mayoritas DPD I, jelas hal tersebut keliru,” kata Pangi kepada wartawan, di Jakarta, Senin (18/11).
Ia pun mengingatkan, ketika Munas Golkar 2004 lalu menjadi bukti nyata kekuatan DPD II, dimana kala itu Akbar Tandjung sudah sangat percaya diri lantaran telah memegang penuh kekuatan suara dari DPD tingkat I.
“Tapi, justru Jusuf Kalla gencar gerilya ke DPD II yang memiliki suara jauh lebih banyak, dan pada akhirnya bisa menumbangkan Akbar,” paparnya.
Pengalaman pada 2004 tersebut, imbuh Pangi, menjadi gambaran bagaimana Munas Golkar selalu dinamis, dengan soliditas DPD II sebagai faktor penentu pemenangan para Caketum nantinya.
“DPD II selalu menjadi silent majority yang ketika solid mendukung seorang calon tertentu, sangat bisa membalikkan keadaan awal yang sebelumnya didominasi vocal minority seperti DPD I,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meluncurkan Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia (SIM…
MONITOR, Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS, Mulyanto, mendesak Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini melantik 13.224 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira menyatakan keprihatinan mendalam…
MONITOR, Jakarta - Dunia akademik bersiap menyambut pertemuan pemikir kelas dunia dalam AICIS+ 2025 yang…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) mendorong para takmir agar memperluas fungsi masjid menjadi wadah…