MEGAPOLITAN

Dipanggil Badan Kehormatan, Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta: Ini Sikap Politik Kami!

MONITOR, Jakarta – Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI membuktikan janjinya untuk memanggil Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Saran yang dilaporkan atas dugaan melanggar kode etik dewan karena berani membongkar anggaran fantastis dalam pembelian lem aibon sebesar Rp 82 Miliar.

William datang memenuhi panggilan BK pada pukul 10.20 WIB. Tidak sendiri, William datang didampingi koleganya sesama anggota DPRD F PSI, August Hamonangan. Pemanggilan William oleh BK berlangsung tertutup.

Wiliam tampak mengenakan kemeja putih. Tidak banyak bicara, William langsung memasuki ruangan BK.

“Nanti ya,” ujar William saat diminta wawancara oleh media.

Usai diperiksa William mengaku kalau ditanya BK terkait soal kronologi penemuan anggaran janggal dalam KUA-PPAS.

“Apa yang kami lakukan adalah bagian dari sikap politik,” ujar William usai diperiksa, di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (12/11/2019).

William pun memberi penegasan bahwa PSI mendorong supaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta senantiasa menerapkan asas transparan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Asas itu harus diterapkan sekalipun APBD baru di tahapan usulan Kebijakan Umum Anggaran – Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS).

“Kami dari PSI memang ingin agar APBD, dari perencanaan dokumen itu, di-upload di website,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua BK DPRD DKI Oman Rohman Rakinda mengatakan, ada beberapa pertanyaan yang diajukan menyangkut empat hal melekat pada anggota Dewan, yakni wajib kritis, adil, profesional dan proporsional.

“Pada prinsipnya selama proses klarifikasi, William bersikap koperatif dan menjawab pertanyaan dengan baik,”ujar Oman.

Namun Oman mengatakan, dari proses klarifikasi itu, BK belum menyimpulkan apakah William melanggar kode etik atau tidak, karena pekan depan BK akan kembali menggelar rapat.

Recent Posts

Nadiem jadi Tersangka, JPPI: Pendidikan Harus Dibersihkan dari Gurita Korupsi

MONITOR, Jakarta - Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia, Ubaid Matraji mengatakan penetapan Eks Mendikbudristek…

1 jam yang lalu

Gagal Lolos Parlemen, Mardiono Dinilai Tak Layak Pimpin PPP Lagi

MONITOR, Jakarta - Politisi senior PPP Jakarta yang juga eks Anggota DPRD DKI Jakarta dua…

3 jam yang lalu

Prof Rokhmin Dahuri serukan Aksi Kolektif selamatkan DAS Cimanuk – Citanduy

MONITOR, Indramayu - Anggota DPR RI 2024–2029, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri menyerukan aksi kolektif…

4 jam yang lalu

Peringati Maulid, Menag Kenalkan Konsep Ekoteologi pada Presiden dan Wapres

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah…

6 jam yang lalu

Dari Jaring Laba-Laba ke Zakat, Yulianti Dorong Skema Dana Darurat Korban Kekerasan Seksual

MONITOR, Makassar - Yulianti Muthmainnah, Kepala Pusat Studi Islam, Perempuan, dan Pembangunan ITBAD Jakarta sekaligus…

7 jam yang lalu

Kapuspen TNI Dorong Optimalisasi Peran Penerangan Terintegrasi Jajaran TNI

MONITOR, Jakarta - Kapuspen TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah yang diwakili oleh Wakapuspen TNI…

12 jam yang lalu