PENDIDIKAN

Jadi Elemen Penting Cegah Radikalisme, Mahasiswa Diminta Aktif di Medsos

MONITOR, Langsa – Mahasiswa menjadi elemen penting dalam mencegah radikalisme dan intoleransi Indonesia karena mahasiswa memiliki kapasitas intelektual, moral dan semangat yang kurang dimiliki oleh elemn bangsa lainnya.

Hal itu dikatakan oleh Ruchman Basori Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI, pada seminar nasional dengan tema “Penguatan Mahasiswa Dalam Rangka Mencegah Radikalisme di Aceh,” Kamis (7/11), di Gedung Laboratorium Terpadu IAIN Langsa.

Ruchman berharap agar mahasiswa aktif di media sosial untuk menyuarakan pesan-pesan moderasi beragama dan semangat kebangsaan. “Critical thinking menjadi pra syarat agar mahasiswa mampu menjadi bagian penting melawan radikalisme”, kata Aktivis Mahasiswa ‘98 ini.

Acara dibuka Asisten II Pemerintah Kota Langsa Iskandar. Dalam sambutannya mengatakan mahasiswa adalah pemuda yang memilki kecerdasan karenanya dengan kekuatan yang dimiliki, mahasiswa dapat mencegah isu-isu radikalisme.

Pemkot Langsa sangat mendukung kegiatan ini, karena ini menjadi isu nasional. “Kami berharap agar mahasiswa nantinya dapat mengimplementasikan materi yang telah disampaikan oleh narasumber”, kata Iskandar.

Seminar diinisiasi oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), diikuti oleh ratusan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Langsa. Hadir sebagai nara sumber, Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Kementerian Agama RI Ruchman Basori, Dandim 0104/Atim Letkol CZI Hasanul Arifin Siregar, S. Sos, M. Tr (Han) dan personel Binmas Polres Langsa, Ipda Idris, S.Sos,I.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Langsa, Zainuddin mengatakan radikalisme menjadi isu sentral karena ada sebuah kekhawatiran terhadap generasi penerus saat ini yang rentan akan terjerumus kepada paham radikalisme.

Menurutnya, mahasiswa harus dapat memilih dan memilah mana yang benar dan salah. Mahasiswa jangan mudah terkontaminasi dengan sumber-sumber yang belum diketahui kebenarannya,” ujar Zainuddin.

“kegiatan ini salah satu bentuk untuk menangkal radikalisme, sehingga mahasiswa paham cara beragama yang rahmatan lil ‘alamin”, kata Doktor Lulusan UIN Sumatera Utara ini.

Ketua DEMA IAIN Langsa Muhammad Faisal, berterimakasih atas dukungan pendaaan dari Kementerian Agama sehingga seminar nasional dapat terselenggara dengan baik. “Even nasional ini sudah lama dirancang dan Kemenag memberikan support sebagai ikhtiar perang melawan radikalisme”, katanya.

Recent Posts

Kemenperin Bersama Industri TPT Menghadapi Tantangan Global

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya membangkitkan kembali kinerja industri tekstil dan produk tekstil…

2 jam yang lalu

Kemenag Perpanjang Pelunasan Biaya Haji Reguler Hingga 25 April 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama memperpanjang Tahap II pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler…

5 jam yang lalu

Panglima TNI: Revisi UU TNI Berdasarkan Prinsip Demokrasi dan Supremasi Sipil

MONITOR, Jakarta - Dinamika lingkungan strategis menuntut TNI untuk selalu beradaptasi dan semakin profesional dalam…

7 jam yang lalu

Pengamat: Layak Diapresiasi Publik, Panen Raya Padi 2025 Sangat Tinggi

MONITOR, Jakarta - Pengamat kebijakan publik dari Spora Communication, Dr. Rizky Fajar Meirawan, menilai capaian…

8 jam yang lalu

Ramai Kasus Pelecehan Dokter, Legislator Minta Korban Jangan Malu Lapor dan Polisi Harus Cepat Respons

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez menyoroti maraknya peristiwa kekerasan seksual…

9 jam yang lalu

Kesejahteraan Meningkat, Mentan Amran: Petani Bahagia, Harga Kelapa Naik

MONITOR, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa saat ini para petani…

9 jam yang lalu