MONITOR, Jakarta – Kabar Partai Nasdem bakal meminang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024 jadi buah bibir. Apalagi, dalam acara Kongres Partai NasDem yang digelar pekan depan, Anies bakal menjadi tamu spesial yang diundang oleh partai besutan Surya Paloh itu.
Merespon hal ini, PKS sebagai partai pengusung Anies dan mengantarkannya memenangkan Pilgub DKI 2017 lalu turut angkat bicara.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, mengaku tak memusingkan langkah Partai NasDem yang berniat “mencuri” Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk diusung sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang.
Mardani menyebut, PKS adalah partai kader, sehingga tak akan kekurangan tokoh untuk dicalonkan sebagai seorang pemimpin. Selain itu, perjalanan menuju tahun 2024 itu masih memakan waktu yang cukup lama dan dipastikan bakal terjadi dinamika politik yang tak bisa ditebak dari jauh-jauh hari.
“2024 masih panjang. PKS selalu bekerja sistematis dan tidak bergantung pada orang lain,” kata Mardani, Kamis (7/11).
Jika nanti Anies akan berlabuh ke Partai NasDem, ia meyakini hubungan baik antara PKS dengan orang nomor satu di Ibu Kota itu akan tetap berjalan dengan baik.
“Kita punya hubungan yang selalu positif dengan Anies. Jadi tidak ada rasa terganggu,” ujarnya.
Menurutnya, tak dapat dipungkiri bila Anies memiliki kans besar untuk dicalonkan sebagai capres di Pilpres 2024. Namun, ia berpesan agar mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu untuk tetap fokus menunaikan janji-janjinya kepada masyarakat Ibu Kota.
“Anies bagaimanapun di antara yang punya peluang di 2024. Walau begitu Anies tetap harus fokus menuntaskan janji kampanyenya di DKI Jakarta,” pungkasnya.
