KEAGAMAAN

Monash University Sambut Hangat Peserta Short Course Kemenag RI

MONITOR, Australia – Sebanyak sepuluh peserta dari berbagai PTKI Ditjen Pendidikan Islam di Indonesia mengikuti program unggulan dari Kementerian Agama RI dari Direktorat PTKI Ditjen Pendidikan Islam, yaitu Short Course Overseas Research Methodology di Monash University Melbourne, Australia, mulai tanggal 4 hingga 22 November 2019.

Mereka disambut hangat oleh Prof. Julian Millie dari Monash University. Kehangatan Julian Millie terlihat saat mengajak keliling peserta sekaligus memperkenalkan perpustakaan, ruang kelas kebanggaan Monash pada bagian seni rupa dan beberapa tempat penting lainnya.

Diketahui, Julian merupakan salah seorang ahli kajian Indonesia. Ia sangat memahami budaya Islam di Indonesia terutama di Jawa Barat.

Saat acara pembukaan resmi dibuka oleh Direktur Monash Herb Feith Indonesian Engagement Centre, Prof. Ariel Heryanto, salah satu kata sambutan yang menarik dari Guru Besar asal Salatiga, Indonesia ini dengan sebuah fakta adanya perbedaan budaya riset di Indonesia dan negara maju.

Di negara maju, seperti dicontohkan Ariel, rasionalisasi sebuah penelitian digambarkan sebagai sebuah lingkaran, dimana poin penelitian disampaikan dengan tajam di awal kemudian dibahas secara general untuk kemudian dipersempit dengan sebuah argumen dan dituliskan dengan jelas, tepat, dan sederhana melalui research question (perumusan masalah).

Pembukaan itu dihadiri pula oleh perwakilan Kementerian Agama RI, Kepala Seksi Penelitian dan Pengelolaan HKI, Dr. Mahrus, dan Deputi Direktur Monash Herb Feith, Yacinta, Ph.D. Disampaikan Mahrus, program ini direncanakan akan berlangsung selama 3 (tiga) minggu ke depan yang akan membahas lebih dalam tentang metodologi riset, kemampuan menulis akademis (skill academic writing) dan peningkatan publikasi yang bereputasi.

Harapannya, dengan waktu terbatas itu dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, baik dalam kelas ataupun di perpustakaan, sekaligus membuat jaringan peneliti dan akademisi untuk pengembangan pribadi ataupun perguruan tingginya.

Adapun peserta Program Short Course Overseas Research Methodology 2019 dari berbagai latar belakang keilmuan antara lain :

  1. Yaser Syamlan, Islamic Banking and Finance
  2. Siti Rodiah, Chemistry (catalyst, renewable energy)
  3. Mashuri Masri, Science and medicine
  4. Mahmudi, Islamic Philosophy and Sufism
  5. Nuril Hidayah, Islamic Theology, Linguistics
  6. Umma Farida, Islamic Theology
  7. Anis Hidayatul Imtihanah, Islamic Law
  8. Nurhidayah, Anthropology
  9. Miftahul Huda, English Language Teaching and Cultural Studies
  10. Ratih Rizqi Nirwana, Chemistry (Natural Products).

Recent Posts

Prosesi Peusijuek ASN Kemenag, Tradisi Adat Berangkat Haji di Aceh

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 33 jemaah haji dalam jajaran Kemenag Aceh Besar di peusijuek (tepung…

4 jam yang lalu

DPR Tinjau Penanganan Kasus dan Anggaran terhadap Mitra di Lampung

MONITOR, Jakarta - Tim Komisi III DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Reses guna meninjau kinerja…

4 jam yang lalu

BSKJI Kemenperin: Standar Industri Hijau Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur yang menerapkan…

7 jam yang lalu

Kasdim 1710/Mimika Berikan Materi Kepemimpinan Pancasila Kepada Peserta Pelatihan

MONITOR, Jakarta - Kasdim 1710/Mimika, Mayor Inf Abdul Munir memberikan materi tentang Etika dan Integritas…

7 jam yang lalu

LSAK: KPK Jangan Main-main Kasus eks Wamenkumham

MONITOR, Jakarta - Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) meminta KPK untuk tidak main-main terkait tindak…

9 jam yang lalu

Kemenag akan Fasilitasi Santri Aktif di Dunia Digital

MONITOR, Jakarta - Santri identik dengan penguasaan ilmu agama. Kemenag berharap santri lebih aktif dalam…

10 jam yang lalu