PENDIDIKAN

Nadiem Makarim tegaskan Teknologi Tidak untuk Gantikan Guru

MONITOR, Jakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim memastikan, teknologi akan menjadi salah satu prioritasnya dalam pengembangan pendidikan di Indonesia.

Namun, penggunaan teknologi itu tidak akan menggeser atau mengganti peran guru.

Mendikbud mengatakan, beberapa pihak yang mengkhawatirkan tergantikannya peran guru oleh teknologi merupakan pemikiran yang salah kaprah.

Fokus dari teknologi, kata Nadiem, yakni untuk membantu seluruh manusia di dalam sistem dalam melaksanakan tugasnya dengan cara yang lebih baik.

“Teknologi itu untuk memperbaiki atau meng-enhance, meningkatkan kapasitas (guru), bukan untuk replace atau menggantikan,” kata Mendikbud Nadiem di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Nadiem dan diksi ‘teknologi’ memang berkelindan erat. Latar belakang Nadiem sebagai pebisnis berbasis aplikasi digital merupakan alasannya.

Diksi ‘teknologi’ pun terlontar dari Presiden Joko Widodo dan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim di hari pelantikannya.

Presiden Joko Widodo membeberkan begitu luasnya wilayah Indonesia dan begitu banyaknya sekolah serta siswa di negeri ini. Jokowi menyebut ada sekitar 300 ribu lebih sekolah dengan kurang lebih 50 juta lebih pelajar.

Berangkat dari fakta itu, Jokowi menilai perlu pengelolaan dengan sistem yang terintegrasi menggunakan teknologi.

“Bayangkan mengelola sekolah, mengelola pelajar, manajemen guru yang sebanyak itu dan dituntut oleh sebuah standar yang sama. Nah, kita diberi peluang setelah ada yang namanya teknologi yang namanya aplikasi sistem yang bisa mempermudah dan bisa membuat lompatan,” kata Jokowi.

Sementara itu Mendikbud Nadiem mengungkapkan akan menerapkan teknologi tepat guna untuk memperbaiki kualitas pendidikan.

“Mau nggak mau dengan 300.000 sekolah, 50 juta murid, mau nggak mau peran teknologi akan sangat besar di dalam semuanya, kualitas, efisiensi, dan administrasi pendidikan sebesar itu. Peran teknologi sangat penting,” jelas Nadiem di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Harus Berdampak Pada Pembelajaran

Selain penggunaan teknologi untuk pemajuan pendidikan, prioritas lain adalah pemeriksaan dan studi yang detail soal konsep pembelajaran.

Nadiem mengatakan, semua peraturan dan penggunaan dana harus diperiksa apakah benar berdampak pada pembelajaran.

Menurut Nadiem, menggunakan filter tersebut adalah hal yang penting untuk mengetahui ketepatan penyampaian program-program di lapangan. Apabila dilakukan, studi tersebut juga akan diketahui hasil dan dampaknya dari tiap kebijakan.

Hal pertama yang dilakukan terkait filter ini, kata Nadiem, adalah menyisir tiap anggaran dan menyaring dampak kepada pembelajaran murid. Hal ini dilakukan, baik di pendidikan dasar, menengah, dan perguruan tinggi.

Nadiem juga mengatakan akan memeriksa soal struktur kelembagaan baik internal dan di luar badan.

“Mendukung tujuan pembelajaran, apa dampak positif terhadap kualitas pembelajaran,” kata dia.

Recent Posts

Partai Gelora Tuntut Perusahaan Besar Bayar Biaya Dampak Banjir dan Longsor di Sumatera

MONITOR, Jakarta - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menuntut sejumlah perusahaan besar pelaku perusakan dan…

1 jam yang lalu

Kemenhaj Tunda Pelaksanaan Seleksi Petugas Haji di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh

MONITOR, Jakarta - Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah banjir…

1 jam yang lalu

Kuliah Umum di UIN Jakarta, Sekjen Liga Muslim Dunia Ingatkan Akhlak dan Kejujuran Modal Kunci Perdamaian Dunia

MONITOR, Tangsel - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Kuliah Umum dengan pembicara…

2 jam yang lalu

HKTI Lumajang Dampingi Kades Petahunan Bertemu Sekdis PU SDA Jatim, Mendesak Penanganan Abrasi Kali Asem

MNITOR, Surabaya - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Lumajang, Jamaluddin,…

4 jam yang lalu

DPR Dorong Dapur MBG Jadi Dapur Umum Darurat Bencana Alam

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher memberikan apresiasi atas langkah…

5 jam yang lalu

HAB 2026, Kemenag Usung Tema ‘Umat Rukun dan Sinergi, Indonesia Damai dan Maju’

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama akan merayakan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-80 pada 3 Januari…

6 jam yang lalu