PEMERINTAHAN

Menteri Jokowi Kompak Tanggulangi Kemiskinan dan Stunting

MONITOR, Jakarta – Sejumlah kementerian sepakat untuk bersinergi dan menjadikan penanggulan kemiskinan serta stunting sebagai program di masing-masing kementerian terkait. Kerjasama antar kementerian ini juga akan disinergikan dengan program-program pemerintah daerah.

Hal tersebut dikatakan Wakil Presiden, Ma’ruf Amin usai rapat koordinasi dengan sejumlah Menteri yakni Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; Menteri Dalam Negeri; Menteri Pendidikan dan Kebudayaan; Menteri Kelautan dan Perikanan; Menteri Kesehatan; Menteri Sosial dan; Menteri PPN/Bappenas di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (1/11).

“Anggaran sudah cukup besar baik APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) di kementerian/lembaga maupun APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) di pemerintah daerah. Tinggal bagaimana membagi anggaran secara lebih efektif. Kemudian hal-hal paling mendasar terkait data-data kemiskinan yang sudah relatif baik, tinggal disempurnakan,” ujarnya.

Terkait data kemiskinan, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar mengatakan, akan menyiapkan data-data desa tertinggal yang akan menjadi prioritas penanganan kemiskinan dan stunting. Desa-desa inilah yang nantinya yang akan menjadi sasaran prioritas bagi seluruh kementerian/lembaga terkait.

“Kongkretnya kita sepakat bahwa Kementerian Desa, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menjadi leading sektor dalam penentuan lokasi,” ujarnya.

Menurut Halim, kendala terbesar dalam penanganan kemiskinan dan stunting adalah koordinasi antar kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Untuk itu, komitmen bersama antar kementerian/lembaga tersebut diharapkan dapat mempercepat penanganan kemiskinan dan stunting.

“Data dari Kementerian Desa misalnya, ada sekian puluh ribu desa yang akan menjadi lokasi prioritas. Di situlah kita akan keroyok bersama-sama dengan melibatkan pemerintah daerah. Makanya Kementerian Dalam Negeri juga menjadi leading sektor,” ujarnya.

Halim mengatakan, kerjasama tersebut akan langsung dilaksanakan per januari tahun 2020. Di samping itu, Kata Halim, akan disusun model dan bentuk monitoring serta evaluasi dari kerjasama program tersebut.

“Sehingga dalam enam atau tiga bulan kita sudah siap laporkan hasil dari yang kita lakukan,” ujarnya.

Recent Posts

Wapang TNI Pimpin Sertijab Tiga Jabatan Strategis di Mabes TNI

MONITOR, Jakarta - Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi R mewakili Panglima TNI Jenderal…

6 jam yang lalu

Kemenag Luncurkan Peta Jalan Pendidikan Islam 2023–2045 Menuju Indonesia Emas

MONITOR, Jakarta - Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Amien Suyitno, menyampaikan laporan kinerja dan…

8 jam yang lalu

KM Putri Sakinah Karam, DPR Soroti Lemahnya Pengawasan Wisata

MONITOR, Jakarta - Insiden kecelakaan laut yang menimpa kapal semi pinisi KM Putri Sakinah kembali…

8 jam yang lalu

Wujudkan Asta Cita, Kemenperin Cetak Ribuan SDM Industri Kompeten

MONITOR, Jakarta - Dalam rangka mewujudkan visi pembangunan nasional Asta Cita, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus…

8 jam yang lalu

Kemenag Tegaskan Pendidikan Islam Harus Jawab Krisis Global

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan…

11 jam yang lalu

KKP Tambah Scanner Radioaktif Baru, Dukung Kelancaran Ekspor Udang

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) selaku satu - satunya Certifying Entity (CE)…

14 jam yang lalu