MONITOR, Jakarta – Tak disangka, satu per satu anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mulai mundur dari jabatannya. Mereka memutuskan untuk ‘pamit’ usai mencuatnya kasus pengajuan anggaran lem Aibon sebesar Rp 82 miliar.
Para pejabat yang mundur diawali Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) DKI Edi Junaidi, kini giliran Kepala Bappeda DKI Sri Mahendra yang memutuskan mundur dari jabatannya.
“Pemprov DKI membutuhkan kinerja Bappeda yang lebih baik lagi. Saya mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri dengan harapan agar akselerrasi Bappeda dapat lebih ditingkatkan,” ujar Sri Mahendra di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2019).
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku terkejut dengan langkah pengunduran diri Mahendra dari jabatannya.
“Meskipun cukup terkejut dengan permohonan beliau, kami menerima permohonan beliau. Ini adalah sebuah sikap yang perlu dihormati, dihargai,” ujar Anies.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Edy Junaidi mendadak mengundurkan diri dari jabatannya pada Kamis 31 Oktober 2019 malam. Pengunduran dirinya itu disampaikan secara tiba-tiba kepada Kepala Badan Kepegawaian Daerah Chaidir.
“Per tanggal 31 (Oktober), semalam dia mengundurkan diri,” kata Chaidir kepada wartawan, Jumat (1/11/2019).
MONITOR, Bekasi - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menggelar kegiatan Doa Bersama dan Santunan Anak…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meyakinkan otoritas Amerika Serikat terkait mutu dan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Irawan menyoroti kasus penangkapan Gubernur Bengkulu…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024…
MONITOR, Jakarta - Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat, telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat…
MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…