HANKAM

Menag Larang Cadar, Pengamat Terorisme: Semoga Tidak Bernasib Seperti Wiranto

MONITOR, Jakarta – Usulan Menteri Agama Fachrul Razi mengenai larangan pemakaian cadar, niqab hingga celana cingkrang di kalangan PNS menuai sorotan dari Pengamat Terorisme Robi Sugara. Wacana ini dinilai akan terus memanas dan menuai kontroversi ditengah masyarakat.

Robi mengingatkan ada hal penting yang harus diperhatikan pemerintah. Misalnya, kata dia, penguatan organisasi keagamaan kemasyarakatan. Ia menjelaskan, penguatan ideologi organisasi atau kelompok ini bukan hanya menyasar pada aliran kelompok Islam saja, tetapi juga agama lain.

“Apabila ada kelompok masyarakat ingin mendirikan organisasi kemasyarakatan, maka mereka harus membuat dan mencantumkan beberapa orang yang ahli agama dalam strukturalnya, misalkan kalau di Islam, harus ada ahli tafsir, ahli hadist, ahli peradaban Islam, ahli hukum dan lain-lainnya. Nah ini komposisinya harus lengkap,” tutur Robi saat ditemui redaksi MONITOR di ruangannya, Jumat (1/10/2019).

Dosen Hubungan Internasional di FISIP UIN Jakarta ini menuturkan, pemerintah sudah saatnya membuat regulasi yang ketat terkait organisasi masyarakat ketimbang mengurusi cadar hingga celana cingkrang bagi PNS.

“Jadi saya rasa penting itu dibikin peraturannya ketimbang bikin peraturan pelarangan cadar dan celana cingkrang, itu akan menjadi kontroversi,” tegasnya.

Robi menilai, polemik cadar dan celana cingkrang ini pasti akan ditunggangi oleh kelompok-kelompok pro ISIS. Untuk itu, ia mengingatkan agar Menteri Agama Fachrul Razi berhati-hati dalam mengambil keputusan.

Ia pun mengingatkan, jangan sampai Menag menjadi target kebencian kelompok masyarakat seperti yang dialami mantan Menko Polhukam Wiranto saat berkunjung di Pandeglang, Banten, beberapa waktu lalu.

“Saya ingatkan lagi nih, Pak Fachrul Razi, hati-hati banget, apa yang terjadi pada Pak Wiranto baru-baru ini karena bisa jadi dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok pro ISIS. Soal keamanannya ya, kita lihat misalkan dia (Fachrul Razi) mau buka acara dimana, kira-kira apa yang terjadi seperti yang dialami oleh Pak Wiranto. Ini membahayakan,” ujarnya mengingatkan.

Recent Posts

Tambahan Minyak Jadi 2 Liter Dalam Bansos Pangan Merupakan Usulan Pimpinan DPR

MONITOR, Jakarta - Pemerintah berkomitmen mengoptimalkan rencana stimulus ekonomi yang nilainya mencapai Rp 16,23 triliun,…

4 jam yang lalu

Bupati Lumajang Serahkan Bantuan Alsintan, Perkuat Ketahanan Pangan Menjelang Hari Tani Nasional

MONITOR, Lumajang - Bupati Lumajang, Indah Amperawati, secara langsung menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian…

5 jam yang lalu

Jokowi Instruksikan Dukung Prabowo-Gibran Dua Periode, Puan: Pemilu Masih Jauh

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani merespons instruksi Presiden ke-7 RI Joko Widodo…

8 jam yang lalu

DPR Soroti Pemangkasan Bantuan KIP, Anak Dari Keluarga Tak Mampu Kehilangan Kesempatan Kuliah

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayanti menyoroti kebijakan Pemerintah…

9 jam yang lalu

Puan Puji Prabowo Wakili Indonesia Dorong Kemerdekaan Palestina di Sidang PBB

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memuji Presiden RI, Prabowo Subianto dalam forum…

9 jam yang lalu

Menag Minta Jajarannya untuk Tidak Ambil Putusan saat Emosi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar memberi pesan khusus kepada jajarannya tentang pengendalian emosi.…

9 jam yang lalu