PERTANIAN

Pemkab Toli-Toli Optimis Mentan SYL Percepat Terwujudnya Kedaulatan Pangan

MONITOR, Toli-toli – Pemerintah Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah optimis Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dapat mempercepat terwujudnya kedaulatan pangan dan kesejahteraan masyarakat secara merata terutama yang berada di pinggiran sesuai dengan nafas Nawacita Jokowi.

Keberhasilan membangun pertanian Provinsi Sulawesi Selatan saat menjabat gubernur selama dua periode yang menjadi pijakan ke depan sektor pertanian akan semakin maju bahkan Indonesia menjadi penyangga pangan dunia.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Toli-Toli, Rustan Rewa saat berada di Kantor Pusat Kementan dalam memberikan ucapan langsung atas terpilihnya SYL sebagai Menteri Pertanian (Mentan) Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, Senin (28/10/2019).

Rustan mengungkapkan melansir data BPS tentang Kontribusi Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Sulawesi Selatan dari 2010 sebesar Rp 39 triliun meningkat pada tahun 2018 menjadi Rp 110 triliun, sehingga terjadi peningkatan 24 persen dari total Pendapatan Domestik Regional Bruto. Khusus di sektor pertanian, terjadi over stok beras yang disebabkan karena peningkatan luas panen padi.

“Dari data BPS itu kan tercatat di tahun 2008 Sulsel hanya mempunyai luas panen padi sekitar 836.298 Ha meningkat pada tahun 2018 menjadi 1.221.122 Ha, produksi padi tahun 2008 sekitar 4 juta ton meningkat menjadi 6,2 juta ton. Demikian juga produksi jadung, tahun 2008 sebesar 1,2 juta ton meningkat menjadi 2,20 juta ton pada tahun 2018,” bebernya.

“Ini adalah keberhasilan nyata. Sang Komandan [SYL] tentu sangat mengetahui apa yang harus dilakukan pemerintah dan diinginkan para petani untuk memajukan pertanian. Artinya, mewujudkan kedaulatan adalah sesuatu yang tidak begitu sulit, bahkan Indonesia ke depan dapat rubahnya menjadi negara penyangga pangan dunia,” pinta Rustan.

Rustan menambahkan optimisme kemajuan sektor pertanian ke depan juga disebabkan karena Mentan SYL telah menetapkan fokus program jangka pendek untuk 100 hari ke depan. Pembenahan data pangan, melanjutkan program mekanisasi dan membentuk sistem Komando Strategis Teknis Pertanian (Kontras Tani).

“Saya sepakat dengan terobosan ini dapat memacu peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani. Bahkan adanya Kontras Tani juga dapat menarik semua pihak untuk terjun ke sektor pertanian terutama generasi muda. Pelatihan dan pembinana petani sektor jaminan harga akan jadi kenyataan,” jelasnya.

“Oleh karena itu, Bupati Toli-Toli, Saleh Bantilan telah memberikan arahan agar mendukung penuh program kerja sektor pertanian pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Toli-Toli siap menyediakan potensi sumberdaya alam demi terlaksananya program pertanian,” tambah Rsutan.

Recent Posts

Jelang Hari Guru, 101.786 Guru Madrasah dan Pendidikan Agama Lulus PPG

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mengumumkan sebanyak 101.786 guru madrasah dan guru Pendidikan Agama di…

12 menit yang lalu

Kemenperin Apresiasi Ekspansi PT Citra Terus Makmur, Bukti Nyata Kekuatan Industri TPT Nasional

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi langkah ekspansi yang dilakukan PT Citra…

31 menit yang lalu

PBNU Ingatkan Pendakwah Wajib Jaga Akhlak dan Martabat Kemanusiaan

MONITOR, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyesalkan tindakan dan perilaku pendakwah Elham Yahya…

1 jam yang lalu

Wamenag Tanggapi Video Viral Gus Elham Cium Anak Kecil, Tidak Pantas!

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii memberikan respon atas pertanyaan awak media…

3 jam yang lalu

Dosen UIN Jakarta Tegaskan Moderasi Beragama Dibutuhkan Sepanjang Masa

MONITOR, Jakarta - Moderasi Beragama bukan proyek, tetapi perjuangan bagi seluruh bangsa Indonesia. Indonesia yang…

3 jam yang lalu

Perkuat Industri Halal, Kemenperin Tandatangani Nota Kesepahaman dengan BPJPH

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memperkuat langkah transformasi menuju kemandirian ekonomi nasional melalui industrialisasi…

5 jam yang lalu