BUMN

Jamkrindo Raih Penghargaan Sebagai BUMN Terbaik

MONITOR, Jakarta – Perum Jamkrindo kembali mendapatkan penghargaan bergengsi. Kali ini, Perum Jamkrindo berhasil menyabet penghargaan special awards sebagai The Best Indonesia SOE dari Majalah Infobank .

Sebagai Perusahaan penjaminan terbesar di Indonesia, Perum Jamkrindo menerima penghargaan dalam kategori The Most Outstanding Guarantee Company 2019 atas dasar pencapaian prestasi dan reputasi yang sangat baik dan memiliki market trust yang sangat tinggi.

Penghargaan diserahkan pada Jumat, 25 Oktober 2019 di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.

Direktur Utama Perum Jamkrindo, Randi Anto mengatakan, penghargaan tersebut merupakan refleksi atas kerja keras perusahaan dalam menjaga kinerja bisnis yang unggul dan kualitas produk yang handal.

“Penghargaan ini memotivasi kami senantiasa memberikan kinerja bisnis dan layanan yang unggul,” ungkap Randi.

Melalui bisnis penjaminan, Perum Jamkrindo berusaha mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Perum Jamkrindo akan terus berkomitmen memperluas pasar penjaminan dengan membuka kerjasama baru kepada perbankan, non perbankan, dan BUMN, serta melakukan kajian-kajian strategis menciptakan produk penjaminan sesuai perkembangan industri perbankan/non bank,” ujar Randi.

Terlebih, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 Tahun 2018 tentang Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia, kata Randi, memungkinkan Perum Jamkrindo juga bisa melaksanakan penjaminan non-UMKM, tetapi dalam koridor sinergi BUMN.

Sementara itu dari sisi kinerja bisnis, Direktur Penjaminan Bisnis Perum Jamkrindo, Amin Mas’udi mengatakan kinerja Perum Jamkrindo terus meningkat.

Sampai dengan bulan September 2019, atau Kuartal III, volume penjaminan Perum Jamkrindo tercatat sebesar Rp162,89 triliun, terdiri dari Penjaminan Non KUR sebesar Rp115,08 triliun dan penjaminan KUR sebesar Rp47,81 triliun.

Total Aset pada bulan September tahun 2019 sebesar Rp17,43 triliun atau meningkat sebesar 7,3% dari Aset per 31 Desember 2018.

Sementara pencapaian ekuitasnya sebesar Rp11,82 triliun atau naik 4,6% dibandingkan Per 31 Desember 2018.

Laba sebelum pajak (EBT) perusahaan pada bulan September tahun 2019 mencapai Rp595,05 miliar atau 83,34% dari RKAP.

Recent Posts

Usul Revisi UU Sistem Perbukuan Masuk Prolegnas 2025, DPR Dorong PPN Buku Dihapuskan

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya menerima naskah akademik sekaligus draf…

3 jam yang lalu

DPR Minta Rencana TNI Melaporkan Ferry Irwandi Tak Perlu Dilanjutkan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menilai rencana Tentara Nasional Indonesia (TNI)…

5 jam yang lalu

Puan Minta Pemerintah Gerak Cepat Penuhi Kebutuhan Warga Terdampak Banjir Bali

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa…

6 jam yang lalu

Perluas Pembiayaan UMKM Perumahan, Kementerian UMKM Gelar BISLAF

MONITOR, Bogor - Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Program Bisnis Layak Funding…

7 jam yang lalu

Banjir Bandang Terjang Bali, DPR Ingatkan Perlindungan Psikososial Warga Terdampak

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya…

8 jam yang lalu

18.520 Guru Madrasah Mapel Agama Lapor Diri PPG Angkatan III, Masih Ada Kuota

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 18.520 guru madrasah mata pelajaran agama melapor diri untuk mengikuti Pendidikan…

9 jam yang lalu