Jumat, 19 April, 2024

Empat Kepala Daerah Raih Penghargaan karena Kepeduliannya pada Madrasah Diniyah

MONITOR, Bangka – Sejumlah Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota sudah menunjukan kepeduliannya pada pengembangan Madrasah Diniyah (Madin). Karena posisi Madrasah Diniyah Takmiliyah sangat strategis dalam pendidikan karakter, pembinaan akhlakul karimah dan penanaman nilai-nilai kebangsaan.

Hal itu disampaikan Lukman Hakim Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (DPP FKDT), seusai Penganugerahan Kepala Daerah Yang Peduli Pada Madrasah Diniyah, Kamis (24/10) di Bangka Belitung.

Penghargaan diberikan oleh DPP FKDT kepada empat Pemerintah Provinsi, yaitu Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Tengah, saat Pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah Takmiliyah (PORSADINAS) IV 2019 di PP. Al Islam Kemuja, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.

“Wajah Madin adalah wajah Indonesia dan wajah Indonesia bisa di baca dari realitas Madin kita”,kata Lukman Hakim.

- Advertisement -

Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin bersama Kepala Dinas Olahraga Jawa Timur dan DKI Jakarta menerima penghargaan yang diserahkan oleh Direktur Pendididikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Ahmad Zayadi.

Lukman berharap melalui penghargaan ini akan mendorong pemerintah daerah lain untuk meningkatkan perannya dalam memberdayakan Madin, baik dari sisi penguatan kelembagaan, pengembangan sumber daya manusia maupun pemberian sarana dan prasarananya.

“Fakta empirik menunjukan ustadz dan ustadzah Madin belum mendapatkan penghargaan sebagaimana layaknya. Bisyaroh/gaji yang diterima belum sesuai UMR kadang masih ada yang menerima 50.000-150.000. “Negara harus hadir untuk meningkatkan pendidikan diniyah karena telah nyata kontribusinya pada pembangunan bangsa”, katanya.

Mahfudz Ketua Panitia PORSADINAS mengatakan PORSADINAS merupakan ikhtiar meningkatkan semangat dan kemampuan santri pada olahraga dan seni antar MDT. “Santri Madin tidak lalah kemampuannya dengan anak bangsa lainnya dalam hal olahraga dan seni walau dengan sarana dan prasarana terbatas”, katanya.

Baik Lukman Hakim maupun Mahfudz berpesan kepada para santri untuk mengeluarkan kemampuan dan bakat dan raihlah juara dengan tetap menjunjung tinggi sportifitas dan akhlakul karimah.

PORSADINAS di gelar dari tanggal 23-27 Oktober 2019 dengan melibatkan 1.500 peserta yang terdiri dari santri, offiasial, pelatih dan rombongan kafilah lainnya. Pemda Kepulauan Bangka Belitung memberikan dukungan pendanaan penuh dan Pondok Pesantren Al-Islam Kemuja menyediakan sarana fisik yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan perlombaan dan pertandingan.(RB)

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER