Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin memimpin Sidang Kabinet perdana (dok: IG Jokowi)
MONITOR, Jakarta – Presiden Joko Widodo memastikan para menterinya yang kini mengisi Kabinet Indonesia Maju segera mengumpulkan sejumlah peraturan yang tumpang tindih. Hal itu dilakukan, kata Jokowi, agar tidak menghambat pelayanan kepada masyarakat.
Pesan tersebut dia sampaikan dalam sidang paripurna pertama Kabinet Indonesia Maju, Kamis (24/10) kemarin. “Saya meminta setiap kementerian untuk menginventarisir peraturan-peraturan yang tumpang-tindih itu, yang menghambat pelayanan kepada masyarakat, yang menghambat investasi dunia usaha,” ujar Jokowi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/10).
“Segera kumpulkan dalam waktu sebulan ini,” tegasnya lagi.
Ia menjelaskan, pemerintah akan mengajak DPR untuk menerbitkan dua undang-undang besar yakni Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja dan Undang-Undang Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Masing-masing undang-undang tersebut, lanjut Jokowi, akan menjadi Omnibus Law yaitu satu undang-undang yang sekaligus merevisi beberapa. Bahkan dikatakan Jokowi, puluhan undang-undang yang menghambat penciptaan lapangan kerja, puluhan undang-undang yang menghambat pengembangan UMKM.
“Hal-hal yang menghambat itu hendak kita hapuskan agar kita bisa bekerja dengan cepat,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama telah menerbitkan Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 1 Tahun 2024…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani merespons soal adanya laporan terhadap 11 anggota…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin Rapat Paripurna DPR RI ke-8 Masa…
MONITOR, Jakarta - Sebanyak 13.600 dari 16.376.085 siswa muslim Sekolah Dasar (SD) di seluruh Indonesia…
MONITOR, Jakarta - Kementerian agama melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) Sekretariat…
MONITOR, Jakarta - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan manfaat bagi masyarakat,…