BERITA

DPP IMM Luncurkan Batik Nasional dan Buku ‘Mempersatukan Indonesia’

MONITOR, Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) hari ini resmi meluncurkan batik IMM nasional dan buku ‘Mempersatukan Indonesia’, Jumat (18/10). Kegiatan ini dikomandoi langsung oleh Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan (RPK), serta Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan (Ekowir).

Saat peluncuran buku, Ketua Bidang RPK DPP IMM Ari Susanto mengatakan buku ‘Mempersatukan Indonesia’ setebal 134 halaman merupakan hasil karya literasi para kader IMM se-Indonesia. Menurutnya tradisi literasi patut diupayakan khususnya budaya menulis di kalangan mahasiswa.

Melalui buku, Ari berharap semua momentum dan narasi dapat terdokumentasikan sebagai bukti sejarah atas peran yang dilakukan generasi dari masa ke masa. Untuk itu, Ari mengajak seluruh kader IMM untuk giat menulis dan menerbitkan karya buku.

“DPP IMM mengajak seluruh kader agar dapat membuat karya berupa tulisan yang mampu dikembangkan. Harapan kita teman-teman menulis kan sesuatu di periodenya dan sesuai tingkatnya komisariat, cabang, daerah sampai pusat,” ujar Ari Susanto di Aula Bussines Center Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Sementara itu, Zaki Nugraha yang menggawangi Bidang Ekowir mengatakan batik nasional IMM kedepan akan dijadikan sebagai identitas IMM. Tak hanya itu, Zaki juga mengingatkan bahwa batik adalah warisan budaya yang perlu dilestarikan dan dijaga.

“Batik IMM Akan menjadi identitas dan mesti diperkuat, dengan situasi yang sama-sama kita tahu adanya benturan dari budaya luar, begitupun dengan kalangan kaum muda yang justru terlena mengikuti budaya luar dari pada budaya lokal,” tutur Zaki, yang mengenakan kemeja batik IMM nasional di lokasi yang sama.

Lebih lanjut dia mengatakan, peluncuran batik IMM diharapkan mampu meningkatkan kesadaran para kader untuk menjaga warisan budaya lokal sekaligus identitas diri sebagai kader IMM.

“DPP IMM ingin menunjukkan bahwasanya harus ada identitas yang membedakan IMM dengan mengurangi budaya luar. Mau tidak mau, batik ini bagian dari kekayaan yang patut kita jaga,” tegas aktivis asal Tasikmalaya ini.

Recent Posts

Ini Alasan RD Ditunjuk Jadi Pelatih Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025

MONITOR, Jakarta - Rahmad Darmawan resmi ditunjuk sebagai pelatih tim Liga Indonesia All Star yang…

29 menit yang lalu

Puan Hadiri Upacara Hari Bhayangkara ke-79, Ingatkan Kekuatan Polri Ada Pada Rakyat

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri upacara dan syukuran Hari Bhayangkara ke-79.…

3 jam yang lalu

Ribuan Umat Buddha Akan Ikuti ITC 2025 di Borubudur

MONITOR, Jakarta - Sebanyak kurang lebih 2.000 umat Buddha dari berbagai wilayah Indonesia akan bertemu…

3 jam yang lalu

DPR: Bandara Bali Utara Bisa Jadi Ikon Peradaban Baru yang Integrasikan Sektor Pendidikan, Riset dan Budaya

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani mendukung pembangunan Bandara…

4 jam yang lalu

KemenP2MI Dorong Warga Bekerja ke Luar Negeri, DPR: Jadi Ironi dan Terkesan Dukung #kaburajadulu

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi mengkritik pendekatan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran…

5 jam yang lalu

Kejari dan Walikota Didesak Usut Pengelolaan Keuangan PT Migas Kota Bekasi

MONITOR, Bekasi - Forum Masyarakat Bekasi (Formasi) mendesak Kejaksaan Negeri Kota Bekasi (Kejari Kota Bekasi)…

5 jam yang lalu