MONITOR, Jakarta – Anggota DPR RI dari Fraksi PKB Ratna Juwita Sari menilai bahwa peristiwa seorang anak yang menghina Ibu kandungnya di media sosial hingga viral perlu menjadi keprihatian bersama.
“Kita mesti prihatin atas ramainya perbicangan di media sosial tentang anak yang menghujat orang tuanya melalui facebook,” kata Ratna dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (16/10).
“Ini menunjukkan pendidikan moral kita yang terkenal dengan budaya ketimuran sudah mulai bergeser,” tambahnya.
Ratna juga menilai pergeseran budaya ini disebabkan lemahnya pendidikan moral uang seharusnya dilakukan sejak dini.
“PKB, sebagimana arahan ketum Gus Muhaimin, punya konsen yang tinggi terhadap pendidikan, terutama pendidikan karakter. Sebab inilah hal mendasar saat kita ingin mengejar ketertinggalan di bidang apapun dari negara-negara lain,”paparnya.
Dia pun menyarankan agar kasus ini bisa diselesaikan melalui pendekatan pendampingan dan bimbingan.
“Kalau ini pelakunya masih remaja, maka harus lakukan bimbingan dan pendampingan. Kita tidak bisa melihat dari satu sisi semata. Tapi kita harus melihat kasus ini secara seimbang dan komprehensif,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, akun atas nama Friska Meila Anastasya melakukan beberapa kali postingan ujaran kebencian kepada ibunya sendiri. Konten tulisan tersebut berisi cacian hingga makian bahkan menyematkan kata idiot di salah satu posting tersebut.
MONITOR, Jakarta - Dunia akademik internasional kembali menyorot kiprah gemilang Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri…
MONITOR, Jakarta - Seorang mitra pengemudi Maxim berinisial S di Jakarta menerima santunan dari Yayasan…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan tidak boleh ada toleransi bagi praktik…
MONITOR, Jakarta - Belakangan ramai keluhan dari masyarakat yang mengaku tagihan listrik bulan ini melonjak…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antara Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Yusiana…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan kebanggaannya atas prestasi Timnas Sepak Bola…