MONITOR, Jakarta – Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon mempertanyaan amandemen menyeluruh yang disepakati oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum NasDem Surya Paloh. Ia tidak yakin, Jokowi mampu bekerja dengan tenang dalam lima tahun mendatang.
“Pertanyaannya apakah pak Jokowi mau? lima tahun kedepan pemerintahannya jadi terganggu tidak bisa bekerja tenang karena mengurusi soal yang polemik begini. Sedang kesempatan bekerja membuat “legacy” cuma tinggal 5 tahun ini. Apalagi jika amandemennya membatasi ruang gerak Presiden,” kritik Jansen, Senin (14/10).
Menurutnya, seandainya harus ada amandemen, Jansen menyarankan agar Jokowi menyepakati dulu apa saja yang tidak boleh diubah.
“Inilah yang dinamakan eternity clause. Klausa kekal, contoh soal negara kesatuan, pembatasan jabatan Presiden tetap dua periode, pemilihan langsung dan lain-lain itu tidak boleh diganggu gugat,” terangnya.
Selain itu, Jansen meminta agar Prabowo dan Surya Paloh sebagai pihak pengusul perlu merinci secara detail gagasan soal amandemen tersebut.
“Sebagai pengusul yang bertanggung jawab pak Prabowo dan Surya Paloh baiknya perlu merinci dulu gagasannya terkait soal amandemen ini. Ketengahkan pointnya. Agar publik menilai ini amandemen yang sekedar ingin “melestarikan kekuasaan” atau amandemen yang menjawab persoalan kebangsaan,” tukasnya.
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…
MONITOR, Jakarta - Keterbukaan informasi publik menjadi elemen penting dalam penyelenggaraan pemerintahan demokratis. Keterbukaan informasi…
MONITOR, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih dua…
MONITOR, Jakarta - Dipanggilnya Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dan Fahmi hakim ketua DPRD Provinsi…
MONITOR, Jakarta - Pemilih muda diperkirakan akan memainkan peran penting dalam menentukan hasil Pemilihan Kepala…
MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI telah menetapkan lima pimpinan KPK terpilih dan lima…