MONITOR, Jakarta – Peristiwa penyerangan terhadap Menko Polhukam Wiranto sepekan lalu di Menes, Pandeglang, rupanya sudah diprediksi banyak kalangan. Pengamat terorisme Robi Sugara mengatakan, banyak pihak-pihak yang sakit hati dengan tindakan Wiranto.
Robi mengatakan, Wiranto kerap mengeluarkan pernyataan yang merugikan sebagian kelompok radikal bahkan jaringan teroris. Sebab itulah, Wiranto dijadikan target penyerangan oleh mereka.
“Wiranto karena sering melakukan pernyataan yang dianggap merugikan kelompok radikal dan teroris,” kata Robi Sugara saat dihubungi MONITOR, baru-baru ini.
Sebagaimana diketahui, Wiranto merupakan salah satu pejabat yang ‘lantang’ menghalangi upaya pembebasan Abu Bakar Ba’asyir. Selain itu, ia juga tegas membubarkan ormas yang dianggap radikal di Indonesia.
“Pertama menghalangi pembebasan Abu Bakar Ba’asyir, lalu bubarin ormas radikal,” terangnya.
Bahkan, Direktur Eksekutif Indonesian Muslim Crisis Center (IMCC) ini menilai, Wiranto bukan satu-satunya tokoh yang dibidik sebagai target pembunuhan, tetapi Kapolri Tito Karnavian juga masuk didalamnya.
“Sebenarnya bukan hanya Wiranto, Kapolri juga target pembunuhan,” pungkasnya.