Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah (dok: Rangga Monitor)
MONITOR, Jakarta – Polemik KPK semakin runyam. Politikus PKS Fahri Hamzah menilai, manuver politik terus digencarkan para mantan pimpinan KPK meskipun mereka tidak lagi memangku jabatan. Padahal, pimpinan KPK yang baru sudah terpilih dan tinggal dilantik.
“Kalau saya jadi pimpinan KPK yang sudah mengundurkan diri dan meletakkan jabatan seharusnya tidak bisa lagi bikin keputusan,” sindir Fahri Hamzah, Jumat (11/10).
Sebab, ia menilai para pimpinan KPK yang lama masih saja bergelut menangkis serangan-serangan terkait KPK. Seharusnya, kata Fahri, mereka mengajarkan etika yang tinggi sebagai bagian dari upaya anti korupsi.
“Kok pimpinan lama yang sudah mundur dan meletakkan jabatan masih bekerja seperti menjawab serangan?” tanya Fahri.
“Menurut saya, ini menandakan pengertian tentang korupsi yang lemah di KPK. Korupsi itu bermula dari etika,” jelasnya.
Ia pun menyarankan agar pimpinan lama seharusnya sadar dan berbenah diri. Jika tidak, maka kekacauan akan semakin terungkap.
“Sudahlah, KPK berbenah dirilah. Mendingan berbenah, yang sudah mundur sebaiknya atur transisi yang baik,” tukasnya.
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani turut bangga atas prestasi petenis putri Indonesia,…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani menyoroti dampak serius…
MONITOR, Jakarta - DPR mengesahkan revisi Undang-Undang tentang Perubahan Ketiga Atas UU Nomor 8 Tahun…
MONITOR, Bali - Indonesia resmi memegang kursi keketuaan Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Philippines – East…
MONITOR, Lumajang - Pimpinan Wilayah Jaringan Muslim Madani (JMM) Jawa Timur secara resmi mengeluarkan pernyataan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan menanggapi pembentukan 500 Batalyon Infanteri…