Wakil Ketua Umum Amanah Perisai Nusantara (APN), Ahmad Ahyar
MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Umum Amanah Perisai Nusantara (APN), Ahmad Ahyar mendesak kepolisian untuk mengusut secara tuntas aksi penusukan terhadap Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto saat melakukan kunjungan ke Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).
Menurutnya hal itu segera dilakukan, agar publik tak menilai bahwa penusukan yang membuat Wiranto menjadi korban tersebut dianggap malah sebagai settingan atau sandiwara belaka.
“Kami mendesak pihak Kepolisian untuk segera mengusut tuntas dan terbuka siapa pelaku untuk pencegahan ke depan dan juga untuk menepis bahwa ini hanya sebuah settingan,” kata Ahyar, Jumat (11/10).
Ahyar menambahkan, jika Menteri melakukan kunjungan kerja ke lapangan, mestinya Menteri perlu pengamanan yang baik tapi juga tidak memberikan jarak kepada masyarakat.
Menurutnya, aparat dalam meberikan pengamanan harus cermat dan juga efektif agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Ahyar mengaku prihatin atas terjadi penyerangan terhadap mantan Panglima ABRI tersebut. Apalagi sampai menderita luka serius dan harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit.
“Kami prihatin, ada kejadian penusukan atau penyerangan kepada seorang pejabat tinggi negara. Sesuatu yang bukan biasa di NKRI dan bukan kebiasaan apalagi budaya Indonesia,” tandasnya.
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar berkesempatan mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menjalankan…
MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie…
MONITOR, Surabaya - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan mendorong penguatan investasi…
MONITOR, Jakarta - Dalam rangka mendukung visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mewujudkan ketahanan pangan nasional, Ikatan…
MONITOR, Jakarta - Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) menegaskan komitmennya dalam mendukung…
MONITOR, Surabaya - Setelah melalui rangkaian seleksi ketat, mulai dari tes skolastik hingga potensi kepribadian,…