MONITOR, Jakarta – Proses lobi politik tengah dilakukan sejumlah fraksi di DPRD DKI Jakarta usai pelantikan pimpinan DPRD DKI Jakarta dilakukan. Tanpa alot, mereka melakukan ikhtiar politik tersebut untuk menempatkan anggotanya di setiap komisi.
Fraksi PDIP bahkan mengklaim, proses pembahasan komisi ini dalam waktu dekat akan rampung.
“Kami kira lobi-lobi politik untuk penempatan kursi komisi prosesnya cepat,” ungkap Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono, Senin (7/10).
Bahkan Gembong berharap, saat pimpinan dewan definitif dilantik, ketua komisi definitif juga turut dilantik.
“Ketika ketua definitif dilantik, maka tinggal memasangkan hasil koordinasi dari fraksi-fraksi yang ada,” harap Gembong.
Diketahui, DPRD DKI Jakarta memiliki lima komisi yang fokus pada beberapa bidang. Komisi A bidang pemerintahan, Komisi B bidang perekonomian, Komisi C bidang keuangan, Komisi D bidang pembangunan, dan Komisi E bidang kesejahteraan rakyat.
Gembong menyebut pembahasan kursi untuk lima komisi yang ada hampir selesai. Dia mengatakan DPRD dapat bekerja normal tidak lama setelah ketua definitif dilantik.
“Lobi sedang berlangsung dan insyaallah ketika ketua definitif dilantik, nggak lama kita bisa definitifkan juga pimpinan komisi. Hampir matanglah,” ujar Gembong.
Meski hampir selesai, Gembong tidak menyebut berapa kursi yang akan didapat PDIP. Menurutnya, struktur komisi akan diumumkan setelah selesai.
“Kalau itu nanti saja. Kalau soal dapat apa, dapat di mana, nanti saja. Kalau komunikasi, sudah dibangun,” ucap Gembong.
Saat ini DPRD DKI Jakarta sudah mengirimkan nama-nama pimpinan yang harus disetujui Menteri Dalam Negeri. Mereka adalah Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi serta Wakil Ketua DPRD, yakni M Taufik, Abdurrahman Suhaimi, Misan Samsuri, dan Zita Anjani.
