PERTANIAN

Kementan tegaskan tak ada toleransi bagi pihak yang mempermainkan benih jagung

MONITOR, Jakarta – Produksi jagung di Indonesia mengalami peningkatan selama kurun waktu 5 tahun terakhir. Tercatat produksi sebesar 75,4 juta ton tahun 2015 dan meningkat jadi 83 juta ton tahun 2018.

Direktur Perbenihan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan jika upaya peningkatan produksi harus diimbangi dengan penyediaan benih jagung yang berkualitas. Oleh karena itu, Kementan tak segan menindak tegas pihak yang mempermainkan kualitas benih jagung yang disalurkan ke petani.

“Kementan berkomitmen untuk selalu memperbaiki dan meningkatkan kualitas benih. Benih yang baik akan menentukan produksi yang tinggi pula,” demikian tegas Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Takdir Mulyadi di Jakarta, Sabtu (5/10/2019).

Bagaimana caranya memastikan benih berkualitas? Takdir menyebutkan ada unit pelaksana teknis daerah yang bertugas mengawasi peredaran benih. Namanya Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB), fungsinya mengecek dan kontrol kualitas benih yang beredar.

“Secara aturan benih bantuan dari pemerintah mutlak harus telah disertifikasi di BPSB,” ujarnya.

“Ingat ya, benih itu pondasi pertanian jadi perijinannya wajib diatur ketat oleh pemerintah,” lanjut Takdir.

Lebih lanjut Takdir menegaskan melalui pengujian di BPSB ini, sebagai bentuk penegasan bahwa benih yang disebar kepada masyarakat harus layak dan terjamin kualitasnya. Pasalnya, benih yang tidak tersertifikasi sangat rentan terhadap pemalsuan.

“Jadi, ditegaskan kembali perlu digarisbawahi bahwa Pemerintah bermaksud melindungi petani dari penggunaan benih yang tidak berkualitas. Kita lakukan proses sertifikasi untuk menjamin benih yang beredar merupakan benih bermutu yang akan memberikan hasil maksimal sesuai potensinya,” terangnya.

Terkait adanya kasus di lapangan soal benih yang tidak sesuai, Takdir menghimbau agar petani tolak benih yang jelek, rusak, kadaluwarsa dan tidak bermutu. Terutama petani yang mendapat bantuan dari Kementan, harusnya benih yang didapat sesuai dengan apa yang diusulkan mereka.

“Jadi kalau ada yang sampai diterima berbeda itu tentu ada oknum tertentu yang tidak bertanggungjawab,” ucapnya.

Karena itu, Takdir menghimbau petani jangan segan-segan laporkan bila ada beredar benih jelek, palsu dan tidak berlabel, kadaluwarsa dan tidak memenuhi standar mutu benih.

“Petugas kami di lapangan yaitu Pengawas Benih Tanaman juga bergerak di lapangan mengawal dan mengontrol peredaran benih,” tuturnya.

Seperti halnya yang terjadi di Nusa Tenggara Barat, Takdir mengaku pemerintah tidak main-main untuk menindaknya. “Kami sudah blacklist rekanan benih disana dan sebagai bentuk punishmentnya kami kurangi alokasi bantuan benihnya,” pungkasnya.

Recent Posts

Personel TNI AU Gabungan Makassar Gelar Upacara Peringatan HUT Ke-79 TNI Angkatan Udara

MONITOR, Makassar - Segenap personel TNI Angkatan Udara Gabungan Makassar yang terdiri dari Komando Operasi…

6 jam yang lalu

Panglima TNI Ajak Prajurit TNI Perkuat Dedikasi kepada NKRI

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin Apel Khusus dalam rangka kegiatan…

8 jam yang lalu

Dahnil Azhar Apresiasi Kebijakan Arab Saudi dalam Penangguhan Sementara Visa Umrah Jelang Musim Haji 2025

MONITOR, Jakarta - Wakil Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) menyampaikan apresiasi atas kebijakan terbaru Pemerintah…

11 jam yang lalu

BKSAP DPR Vokal Suarakan Kemerdekaan Palestina di Sidang IPU Hingga Buat Delegasi Israel Walk Out

MONITOR, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera menyatakan…

12 jam yang lalu

Jasa Marga Catat 1,8 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H1 s.d H+7 Libur Idulfitri 1446H, 80,6% Kendaraan Telah Kembali Ke Jabotabek

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.848.445 kendaraan kembali ke wilayah…

13 jam yang lalu

Rupiah Melemah dan IHSG Anjlok, Puan Dorong Ada Mitigasi Guna Antisipasi Dampak pada Kehidupan Rakyat

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti melemahnya nilai tukar rupiah yang kini…

13 jam yang lalu