DAERAH

Musim Kemarau, Petani Sumedang Tanam Padi Gogo

MONITOR, Sumedang – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Dinas Pertanian Kabupaten Sumedang, TNI dan Polri turut hadir menyaksikan program gerakan tanam padi gogo sawah (gowa) yang dilakukan para petani di lahan seluas 100 ha saat musim kemarau. Program tanam padi ini dilakukan di lokasi desa Kudangwangi, kecamatan Ujungjaya.

Dalam kesempatan itu, Kadis Pertanian Yosep Suhayat menghimbau kepada seluruh masyarakat utamanya petani untuk dapat melaksanakan persamaan persepsi dalam program pemanfaatan lahan saat musim kemarau, misalnya menanam padi gogo sawah.

“Menanam padi gogo sawah adalah solusi terbaik untuk petani di desa kudangwangi, mengingat lahan disini sangat susah untuk dialiri air, namun dengan ada program gowah dari kementerian pertanian khususnya Direktorat Jenderal Tanaman Pangan sangat membantu kebutuhan pertanian kita disini,” ujarnya di lokasi, Senin (23/9).

Ditambah lagi, menurutnya sangat sulit untuk mendapatkan BBM bersubsidi jenis solar. Ia pun berpesan agar para petani siap melaksanakan program tanam padi gowa ini tidak sampai disini saja, melainkan sampai panen dan mendapatkan hasil.

Di lokasi yang sama, Ketua kelompok tani Sayang Kaak Dodo Wardani memberikan dukungannya atas program pemerintah tentang padi gowa, karena dengan program tersebut petani dapat memanfaatkan lahan disaat musim kemarau dan mampu mendongkrak penghasilan petani.

“Kami beranggota 92 orang dengan luas area 68 ha, sudah menerima bantuan benih padi gogo sawah sebanyak 1500 kg,” ucap Dodo bersyukur.

Hal lain juga dirasakan petani di desa Kudangwangi, kecamatan Ujungjaya, kabupaten Sumedang. Mereka sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah untuk dapat diberikan bantuan berupa pompa air beserta infrastruktur instalasi pipa air yang akan disalurkan ke sawah petani, sedangkan pompa air yang ada untuk saat ini masih minim dan tidak dapat mengairi sawah pada saat musim kemarau.

“Sama halnya dengan kelompok tani sangkali yang telah menerima bantuan berupa benih padi gogo inpago sebanyak 500 kg,” ujar Tasdik.

Tasdik berharap, perhatian pemerintah memberikan bantuan pompa air dan pipa untuk pengairan sepanjang 600 mtr, dari sumber air sungai cimanuk, termasuk traktor sewaan yang digunakan untuk menggarap lahan.

Berkaitan varietas padi yang digunakan petani, pada umumnya varietas inpari 32 dan inpari 42 karena harga jual lebih tinggi, maksimal Rp.5.600 kg. Berbeda halnya di bulan februari harga jual mencapai 3000 s/d 3500 per kg, sedangkan produktivitas perhektar GKP padi varietas inpari 32 dan 42 sebanyak 9 ton/ ha dengan kualitas GKG sebanyak 6 ton/ha.

Tidak mau ketinggalan, Kabid Tanaman Pangan Kab. Sumedang Aep suyoto MP, menuturkan kebutuhan petani yang mendasar saat ini di desa kudangwangi berupa infrastruktur, pompa air guna mendukung index pertanaman di desa kudangwangi menjadi 3 kali tanam.

Recent Posts

Pimpin Diskusi MIKTA, Puan Harap Sektor Perdagangan Mampu Mengentaskan Kemiskinan

MONITOR, Jakarta - Dalam pertemuan Parlemen Negara MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia)…

1 jam yang lalu

Amankan Produksi Padi Tahun 2024, Kementan Lakukan Percepatan Tanam serta Kendalikan Hama di Subang dan Purwakarta

MONITOR, Purwakarta – Kementerian Pertanian RI melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus bekerja tanpa henti…

4 jam yang lalu

Aksi Bela Palestina, UMC Bersama 172 Kampus Muhammadiyah se-Indonesia sampaikan 8 Sikap

MONITOR, Jabar - Ratusan Kampus Muhammadiyah menggelar Aksi Bela Palestina serentak di 172 kampus Muhammadiyah-Aisyiyah…

4 jam yang lalu

Kisruh Buntut Ibadah di Pamulang Tangsel, Begini Respon Dirjen Bimas Katolik!

MONITOR, Tangsel - Ribut antarwarga terjadi di Jalan Ampera, Babakan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) pada…

5 jam yang lalu

LaNyalla Minta Pemda Koordinasi Mitigasi dengan BRIN dan BMKG

MONITOR, Jakarta - Peningkatan cuaca ekstrem di Indonesia secara signifikan akhir-akhir ini menjadi perhatian Ketua…

6 jam yang lalu

Catat, Ini Penempatan Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah

MONITOR, Jakarta - Jemaah haji Indonesia akan mulai berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei…

7 jam yang lalu