Rabu, 24 April, 2024

Promosi Pangan Organik untuk Dukung Gaya Hidup Sehat

MONITOR, Jakarta – Tren mengkonsumsi pangan yang aman dan sehat kini tidak saja menjadi tuntutan masyarakat, tetapi sudah menjadi gaya hidup. Salah satu alternatif pangan sehat yang banyak dicari adalah pangan organik. Selain sehat dan aman dikonsumsi, pangan organik diproduksi melalui budidaya sistem pertanian organik ramah lingkungan.

“Akhir-akhir ini mengkomsumsi pangan organik telah menjadi tren healthy lifestyle di masyarakat. Karena produk organik lebih sehat, segar, kandungan gizinya lebih baik dan lebih aman terhadap lingkungan,” tutur Sekretaris Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan), Riwantoro dalam rilisnya yang disampaikan pada pameran “Halo Organik” di Mall Central Park Jakarta Barat, Sabtu (21/9/2019.

BKP Kementan selaku Otoritas Kompeten Pangan Organik (OKPO) akan terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk mendorong pengembangan produk organik di Indonesia.

Sebagai regulator di bidang pangan Organik, BKP akan terus menyempurnakan kebijakan dan regulasi yang terkait dengan organik, menguatkan pengawasan serta promosi produk organik agar produk organik semakin luas pasarnya.

- Advertisement -

“Salah satunya adalah melalui promosi produk organik seperti pameran yang digelar sekarang ini,” tambah Riwantoro.

Pameran “Halo Organik” digelar hari ini dan besok. Acara ini merupakan salah satu event promosi produk-produk pangan organik yang diselenggarakan bersama antara Badan Ketahanan Pangan, PT Arla Indofood dan Aliansi Organik Indonesia (AOI).

“AOI menampilkan pelaku Pertanian Organik dari produk segar sampai olahan di Indonesia untuk dikenalkan khususnya kepada konsumen” ujar Arief, mewakili AOI.

Menurut Ciptadi Sukono, Managing Director Arla Indofood, pihaknya akan terus mendukung promo produk organik, agar produk organic semakin diterima dan masyarakat semakin sehat.

Manfaat produk organik yang lebih menyehatkan ini juga diungkapkan Silva, salah satu pengunjung, “Saya selalu mengkonsumsi produk organik, karena mempunyai rasa yang lebih manis dan lebih menyehatkan tubuh,” tuturnya.

Kelompok Tani binaan Kementerian Pertanian yang ikut berperan adalah Kelompok Usaha Bersama Mandiri dan Kelompok Usaha Bersama Mitra Mandala (gula aren), Kelompok Tani Margamulya (kopi), Kelompok tani Wangunsari (beras), kelompok tani Pringkasep (beras) dan kelompok tani Wargi Pangupay (sayuran dan buah).

“Kedepan expo produk organik akan terus di dorong dengan melibatkan stakelder pelaku organik yang lebih luas, karena pasar organik begitu menjanjikan,” ujar Apriyanto, salah satu perwakilan OKPO

Acara yang melibatkan BKP, AOI, dan ARLA Indofood ini merupakan langkah awal dari menginisiasi kerjasama organik yang lebih luas lagi untuk dapat mewujudkan Hari Organik di Indonesia.

Pertumbuhan pasar produk organik di Indonesia cukup pesat, salah satunya ditandai dengan jumlah produk organik yang tersertifikasi pada tahun 2018 sebanyak 456 produk, dan data Kementerian Perdagangan menunjukkan ekspor produk organik ke berbagai negara meningkat sebesar 15% per tahun.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER