PENDIDIKAN

DPR RI Tetapkan Anggaran Kemendikbud Tahun 2020 Sebesar Rp 35,7 Triliun

MONITOR, Jakarta – Pagu alokasi anggaran belanja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020 (definitif) mendapatkan persetujuan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), sebesar Rp 35,7 triliun.

Penetapan tersebut disampaikan pada rapat kerja Kemendikbud dengan Komisi X DPR RI tentang Pembahasan Penyesuaian Pagu Anggaran Tahun 2020, di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (10/9/2019).

Usai rapat kerja, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan akan mengoptimalkan penggunaan anggaran tersebut untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai program prioritas Pemerintah selama lima tahun ke depan. Optimalisasi tersebut berupa peningkatan profesionalitas dan kemampuan guru dan tenaga kependidikan sebagai upaya untuk mendukung pembangunan SDM.

“Prioritas dari Pemerintah sekarang berorientasi pada pembangunan sumber daya manusia, dengan memberikan perhatian sungguh-sungguh kepada guru dan tenaga kependidikan. Kita upayakan dan persiapkan sebaik-baiknya agar di tahun 2020 bisa dilanjutkan dengan baik untuk meningkatkan profesionalitas dan kapabilitas dari guru dan tenaga kependidikan,” jelas Mendikbud.

Rincian pagu anggaran Kemendikbud tahun 2020, meliputi, sebanyak Rp1,7 triliun untuk Sekretariat Jenderal, Rp150 miliar untuk Inspektorat Jenderal, Rp19 triliun untuk Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Menengah, dan sebanyak Rp1,6 triliun untuk Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Didik dan Pendidikan Masyarakat.

Selanjutnya Rp1,01 triliun untuk Badan Penelitian dan Pengembangan, Rp551 miliar untuk Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Rp1,3 triliun untuk Direktorat Jenderal Kebudayaan, dan Rp9,7 triliun untuk Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

Mendikbud menerangkan bahwa terdapat pengalihan pengelolaan anggaran sarana prasarana (sapras), yang semula di Kemendikbud menjadi dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU PR). Pengalihan ini, menurut Muhadjir, dapat memaksimalkan ketersediaan layanan sarana dan prasarana yang menyeluruh bagi masyarakat.

“Sapras sudah sebagian dialihkan ke PUPR dan itu sudah betul menurut saya. Kriteria sapras yang ada di Kemendikbud sangat terbatas sehingga penanganan revitalisasi sekolah itu tidak bisa, yaitu menurut nomenklatur kita itu kan Ruang Kelas Baru (RKB) dan Unit Sekolah Baru (USB), padahal sekolah itu tidak hanya sekolah dan unit baru tapi ada infrastruktur juga,” ujar Menteri Muhadjir.

Pengelolaan sapras oleh KemenPU PR, lanjut Muhadjir, dapat meningkatkan capaian ketersediaan sapras.

“Kalau ditangani di PUPR itu tidak hanya bangunan sekolah, tapi sekolah secara keseluruhan seperti sanitasi, drainase, plumbing terstandar, dan bangunan terstandar kebencanaan,” pungkas Mendikbud.

Recent Posts

Kemenperin Dukung Percepatan Transformasi IKM Fesyen Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - Industri fesyen kini menjadi salah satu sektor yang memiliki pengaruh besar terhadap…

22 menit yang lalu

Sinergi BPJPH dan BGN, Pertegas Komitmen Pemerintah tentang Standar Halal

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama memandang nota kesepahaman kerja sama penyelenggaraan jaminan produk halal antara…

9 jam yang lalu

DPR Akui Amarah Rakyat Sebagai Peringatan Keras

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Benny K. Harman berbicara soal meningkatnya kritik…

12 jam yang lalu

DPR Pangkas Rp260 Miliar per Tahun, Transformasi Jangan Berhenti di Senayan

MONITOR, Jakarta - Keputusan DPR RI memangkas sejumlah tunjangan, termasuk tunjangan perumahan sebesar Rp 50…

14 jam yang lalu

Soroti Tragedi Vian Ruma, DPR Ingatkan Pentingnya Perlindungan Aktivis Lingkungan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan menyampaikan keprihatinan mendalam atas meninggalnya…

14 jam yang lalu

Kemenag Buka Kesempatan Beasiswa Bagi Kaum Perempuan

MONITOR, Depok - Kementerian Agama melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) Sekretariat…

15 jam yang lalu