MONITOR, Jakarta – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika akan menambah 13 unit alat pendeteksi gempa tahun 2019. Hal tersebut untuk melengkapi 15 alat pendeteksi yang sudah ada saat ini agar deteksi gempa semakin akurat.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Geofisika di Pandaan, Pasuruan, Suwarto mengatakan, alat tersebut nantinya berada di wilayah sesar Kendeng yang terbentang di Surabaya. Termasuk sesar Minor yang menurut penelitian berpotensi gempa.
Dia menjelaskan, alat itu akan dipasang di Bojonegoro,Sidoarjo, Tuban, Pasuruan, Lumajang, Jember, Kediri dan juga Bangkalan.
⠀
“Kami menjaring sisi kanan dan kiri supaya kalau ada aktivitas gempa bisa terdeteksi lebih sensitif dan lebih tepat,” katanya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendorong BMKG Juanda agar membuka akses yang luas kepada masyarakat mengenai informasi prakiraan cuaca di wilayah setempat.
⠀
“Kami ingin ada koneksitas dengan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi), dan juga titik-titik kemungkinan masyarakat bisa mengakses informasi secara sering dan realtime sehingga akan menjadi kewaspadaan bersama,” katanya.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) secara resmi mengelar…
MONITOR, Jakarta – Kementerian Agama RI menggelar Kick Off Event Annual International Conference on Islamic…
MONITOR, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengeluarkan perintah eksekutif (executive order)…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan program Family Orientation at the Mosque’s Site (FOREMOST)…
MONITOR, Jakarta - Direktur Eksekutif KPK Watch, Yusuf Sahide, mengapresiasi klarifikasi Menteri UMKM Maman Abdurrahman…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menegaskan komitmennya terhadap penerapan Environmental, Social,…