PERTANIAN

Tongkol Jagung Sumatera Utara di Ekspor ke Jepang

MONITOR, Belawan – Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Belawan memfasilitasi ekspor 135 ton produk samping jagung berupa tongkol kering senilai Rp. 266 juta ke Jepang (31/8).

“Menurut catatan kami sejak Januari hingga Agustus 2019 total eksportasi tongkol jagung kering mencapai 1.000 ton. Dan nilai ekonominya mencapai Rp 2 milyar. Produk tersebut telah memenuhi persyaratan teknis dan makin diminati pasar ekspor, “ kata Kepala Karantina Pertanian Belawan, Hasrul saat menyerahkan Phytosanitary Certificate, PC kepada eksportir.

Menurut eksportirnya, Junaedi, pihaknya memperoleh tongkol jagung dari petani di daerah Deli Serdang dan Tanah Karo. Pengolahan yang dilakukan adalah menggilingnya dengan ukuran 30 mm, dan dijemur hingga kadar airnya 14%. Setelah itu kembali digiling dengan ukuran 4-8 mm dan terakhir dipress dan dikemas dalam karung.

Keseluruhan proses ini disesuaikan dengan permintaan negara tujuan.

Junaedi juga menambahkan, Jagung (Zea mays ssp. mays) merupakan salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat terpenting di dunia. Selain bijian jagung, tongkolnya pun tidak kalah bermanfaat. Tongkol jagung digunakan sebagai pakan ternak, bahan kuliner, pengganti bahan plastik, kerajinan, bahan bakar serta pengganti bahan bakar gas.

Karantina Pertanian Menjadi Penjamin Persyaratan Teknis

Jepang sebagai negara tujuan memiliki protokol ekspor yang cukup ketat, itu Badan Karantina Pertanian (Barantan) selaku otoritas karantina melakukan serangkaian tindakan karantina guna memastikan produk ekspor ini sehat dan aman sehingga memiliki daya saing di pasar global.

“Kita apresiasi pelaku usaha yang telah membuat tongkol jagung yang biasanya terbuang begitu saja kini dapat menjadi penyumbang devisa negara sebagai produk ekspor,” tutur Hasrul.

Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian untuk mendorong ekspor produk pertanian, Barantan melalui program Agro Gemilang melakukan kerjasama dengan seluruh stakeholder.

Menambah kerjasama dengan negara mitra dagang, menumbuhkan eksportir baru dari kalangan milenial dan peningkatan frekwensi, volume dan ragam produk ekspor adalah 5 kebijakan strategis yang disasar dari program ini.

Tongkol jagung kering, adalah komoditas baru atau emerging product yang diharapkan terus bertumbuh menjadi produk unggulan ekspor baru asal Sumatera Utara, pungkas Hasrul.

Sebagai informasi, Karantina Pertanian Belawan juga telah menyiapkan inovasi layanan One Click One Go dan Pojok Ekspor. Kedua layanan ini  disiapkan untuk para eksportir asal Sumatera Utara guna mendapatkan layanan serta perdampingan pemenuhan persyaratan teknis ekspor, Sanitary and Phytosanitary

Recent Posts

DPR Dorong Polri Bongkar Aktor Intelektual Kerusuhan Demonstrasi di Jakarta

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez menekankan pentingnya pengungkapan aktor intelektual…

33 menit yang lalu

Forum Dekan Fakultas Syariah se-Indonesia Teken Kerjasama dengan MA, Siapkan Lulusan Profesional

MONITOR, Jakarta - Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam…

1 jam yang lalu

Kemenag Umumkan Daftar Calon PPPK Paruh Waktu 2024

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mengumumkan daftar calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh…

2 jam yang lalu

Dana Bergulir LPDB Dorong Kopdes Randugading Jadi Motor Ekonomi Desa di Malang

MONITOR, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) menyalurkan pembiayaan dana bergulir kepada Koperasi Desa…

3 jam yang lalu

DPR Dorong Kemenhut Tuntaskan Kasus Tata Kelola Kehutanan

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, meminta Kementerian Kehutanan…

3 jam yang lalu

Kerja Sama BRICS Dinilai Penting untuk Masa Depan Industri Global

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Perindustrian RI Faisol Riza mewakili Menteri Perindustrian RI, hadir dalam BRICS PartNIR…

4 jam yang lalu